Kamis, 16 Maret 2017

ARTILERI

ARTILERISejarah, Perkembangan, Pemetaan,
Kepemilikan, Dan Keunggulan
Andika Prasetya
Sejarah terbentuknya artileriArtileri merupakan sebutan untuk persenjataan berat yang menembakkan proyektil
dengan jangkauan jarak yang tergolong jauh dan memiliki daya hancur yang besar. Artileri
telah menjadi persenjataan yang banyak menentukan hasil dari peperangan yang terjadi di
dunia, contohnya pada masa perang Napolleon, perang dunia 1, perang dunia 2, dan berbagai
peperangan besar lainnya.
Pada sejarahnya, artileri telah terbentuk sejak
tahun 397 BC di Yunani kuno pada masa pemerinahan
Dionysius I, raja dari kerajaan Syracuse. Kebutuhan akan
senjata baru membuat Dionysius I mengambangkan
progam pengembangan senjata-senjata perang yang
diharapkan dapat mengeliminasi musuh-musuh dan
perkembangan sistem pertahanan yang semakin maju
(terutama kerajaan Carthaginian). Pengembangan
persenjataan tersebut kemudian menghasilkan
siege
tower
dan capault yang diciptakan untuk menaklukan
dinding benteng dari kerajaan Carthaginian.
Pengembangan persenjataan selanjutnya kemudian pada
tahun 335 BC menghasilkan
Oxybeles (sebutan untukbalista pada masa itu), sebuah senjata yang berbentuk seperti busur panah besar, yang mampu
nenembakkan proyektil antara 10 – 180 pound dengan jarak tembak lebih dari 450 meter.
1Oxybeles atau Balista, dan catapult pada dasarnya diciptakan untuk menghancurkan
sistem pertahanan musuh paling utama yang pada masa itu berupa benteng dengan dinding
yang besar dan tinggi. Dinding benteng membuat serangan menjadi tidak efektif karena tidak
mampu menjangkau musuh yang berlindung. Hal ini menyebabkan pengembangan sistem
penyerangan banyak berfokus pada senjata berat yang mampu menghancurkan dinding, dan
karena hal itulah artileri diciptakan dan berkembang hingga saat ini.
Perkembangan senjata artileriPerkembangan persenjataan artileri pada masa kuno terfokus pada tiga senjata utama,
yaitu
Balista, Catapult, dan Trebuchet. Ketiga persenjataan ini diciptakan sebagai counter dari
sistem pertahanan yang berupa dinding benteng besar. Ketiga persenjataan ini memiliki
karakteristik dan fungsinya masing-masing dalam medan peperangan.
Balista adalah senjata yang dapat menembakan proyektil barupa batu besar dengan arah
tembakan yang lurus dan pendek seperti senjata
gun, dan cocok untuk menghancurkan dinding
benteng dan musuh dengan peperangan jarang jauh.
Catapult dapat menembakan proyektil
seberat 100 pounds dengan jarak tembak sekitar 550 meter dan arah tembakan yang tinggi
berbentuk parabola. Senjata ini cocok digunakan untuk menghancurkan musuh di balik dinding
atau di atas dinding. Sementara
Trebuchet mampu menembakan proyektil seberat 300 pound1 Disadur dari buku karya Jeff Kinard : Artillery: An Illustrated History of Its Impact.. 2007. ABC-CLIO. California.
dengan jarak tembak sekitar 280 meter, cocok digunakan untuk menghancurkan dinding
benteng.
2Perkembangan senjata artileri terus berkembang
pesat sejalan dengan ditemukannya
gunpowder ataububuk mesiu. Bubuk mesiu pertama kal dimukan di
China oleh Tseng Kung-Liang pada tahun 1044. Bubuk
mesiu kemudian banyak digunakan oleh kerajaankerajaan di China sebagai bahan peledak dan proyektil
dalam senjata-senjata artileri mereka. Pada tahun 1200-
an. Bubuk mesiu mulai masuk ke eropa dan
dikembangkan menjadi senjata meriam yang terbuat dari
kayu. Kemudian pada masa peperangan antara tahun
1339-1453, penggunaan meriam menjadi hal yang
umum dalam peperangan di eropa. Meriam pada zaman
itu memiliki jarak tembak mencapai 700 yard.
Pada masa-masa tersebut, senjata artileri
berfokus pada pengembangan senjata meriam dengan
tembakan yang lebih jauh dan kekuatan destruktif yang
lebih besar. Selama periode 200 tahun antara abad ke 14
hingga 16, perkembangan senjata meriam berlangsung
dengan pesat dan menghasilkan senjata paling
mematikan di dunia. Namun, hal tersebut tidak dibarengi
dengan kekuatan mobilitas yang seimbang. Mobilitas senjata meriam masih sangat rendah,
perpindahan senjata hanya dapat dilakukan dengan lambat dan membutuhkan tenaga dari
banyak prajutit.
Oleh sebab itu, pada abad ke 17, Guntavus Adolphus, pasukan kerajaan swedia,
mengambangkan senjata meriam yang sanga ringan yang mana dapat di jalankan oleh hanya
dua orang tentara saja. Mobilitas yang dihasilkan oleh artileri ini sangat jauh berkembang
dibanding artileri meriam sebelumnya, sehingga fungsi dari artileri pada masa ini sudah bukan
hanya digunakan untuk menyerang dinding benteng atau mempertahankan benteng, tapi juga
untuk terlibat secara langsung dalam peperangan. Batalion artileri banyak di kembangkan
dalam sistem formasi tentara yang bertugas untuk
menghancurkan tentara musuh.
3Senjata artileri ini terus berkembang dengan
berbagai versi dan kemampuan masiing-masing.
Salah satu artileri paling terkenal pada masa abad ke
18 adalah artileri dari negara prancis yang memiliki
jarang tembak hingga 5 Mil, meriam ini juga yang
menjadi faktor fundamental dalam kemenangan-
2 Disadur dari Jurnal karya Albert Manucy: Artillery Through The Ages : A Short Ilustrated History of Cannon,
Emphasizing Types Used in America.
United States Goverment Printing Office.3 Ibid
kemenangan yang diraih oleh Napoleon dalam penaklukannya ke berbagai negara.
Seiring dengan perkembangan zaman dan berbagai
peperangan yang teerjadi di dunia, artileri terus berkembang
menjadi berbagai jenis senjata dengan fungsi dan kelebihannya
masing-masing. Pada masa abad ke 19 sampai ke 20,
perkembangan artileri banyak diangap mencapa puncaknya.
Hal ini tidak lepas dari perang dunia 1 dan 2 yang banyak
memaksa negara-negara untuk mengambangkan sistem
persenjatan yang lebih maju. Salah satu aspek artileri yang
paling berkembang pada masa ini adalah
field artileri, atau artileri medan. Hal ini tidak lepas
dari konflik dan peperangan yang banyak terjadi di eropa yang lebih banyak memiliki medan
pertempuran darat.
4Berbagai bentuk baru dari artileri tercipta dalam periode ini, seperti field howitzerartileri yang pertama kali dikembangkan oleh Jerman, artileri untuk perperangan di medan
pegunungan (
mountain artillery), mortar yang dapat dibongkar pasang, anti-aircraft artillery,anti-tank artillery, self-propelled artillery, railway artillery, artillery yang menjadi equipmentdalam kapal navi, dan lain-lain.Pemetaan senjata artileriSeiring perkembangan senjata artileri yang semakin maju, terdapat beberapa jenis tipe
artileri yang dilihat dari berbagai faktor, diantaranya :
Jarak dan bentuk tembakan
a.
GunArtileri yang memiliki laras panjang, kecepatan peluru yang cepat, dan
trajektori atau arah peluru yang cenderung lurus kedepan. Oleh karena itu,
jangkauan senjata ini sangat jauh dan tidak efektif untuk menyerang musuh dengan
jarak dekat.
b. HowitzerArtileri yang yang memiliki
laras relatif pendek, kecepatan
peluru sedang, dan trajektori
yang didesain lebih melengkung.
Jangkauan
howitzer cenderung
pas untuk peperangan jarang
menengah.
c. MortarArtileri yang memiliki lars paling pendek, kecepatan peluru yang lambat, dan
trajektori yang sangat parabolik. Meski begitu, areal tembaknya luas dan efektif
dalam menghadapi peperangan jarak dekat.
4 Ibid
Medan pertempuran dan mobilisasi artileri
a.
Field artillery : Persenjataan artileri yang digunakan di darat1. Self-propelled artilery :
artileri yang di pasang di
atas kendaraan baik roda
karet maupun rantai, dan
mampu bergerak mandiri.
2. Towed artillery : artileri
yang bergerak dengan cara
di tarik.
3. Railway gun : artileri yang
bergerak dengan
menggunakan kereta yang
berjalan diatas rel.
4. Coastal artillery : artileri yang tetap dan tidak dapat dipindahkan. Biasanya
digunakan sebagai senjata dalam bertahan di benteng maupun di kapal.
b. Naval artillery : Persenjataan artileri yang digunakan sebagai equipment di kapal
laut.
Fungsi dan tujuan artileri
a.
Mountain artillery : artileri yang bisa dibawa kedalam medan yang sulit. Beberapa
jenis artileri ini dapat bersifat bongkar pasang.
b. Anti-tank artillery : artileri yang tujuannya khusus untuk menghancurkan tank.c. Anti-aircraft artillery : artileri yang khusus digunakan untuk menghancurkan
pesawat terpur.
d. Rocket artillery : artileri yang menggunakan rocket sebagai proyektilnya dan
biasanya memiliki akurasi yang cenderung kurang baik, namun jangkauan dan
daya ledak yang tinggi.
Sementara diantara begitu banyak jenis dan seri artileri, terdapat beberapa seri yang
paling terbaru dan cangggih di dunia, dianntaranya :
a. HowitzerArcher FH 77 BW L52 Howitzer 5Howitzer yang dikembangkan oleh
BAE system ini dapat menembakan
proyektil sebanyak 21 kali per 3.5
menit dan dapat menembakan semua
proyektil dengan tipe 155mm dengan
jarak 50 km. Selain itu, kecepatan
maksimum dari mobilitas Hiwitzer ini
5 Disadur dari : http://www.army-technology.com/features/featurethe-10-most-effective-self-propelledartillery-4180888/ diakses pada 13 maret 2017, pukul : 16.05
adalah 70km/jam dan mampu meninggalka area setelah menembak dengan waktu
hanya 40 detik.
b. Anti-tank artilleryAGM-114R HELLFIRE II Romeo 6Anti-tank ini dikembangkan oleh
Lockheed Martin, memiliki panjang 163 cm
dan diameter 17.8 cm. Misil anti-tank
berbobot 49.4 kg ini dilengkapi dengan
semiactive laser (SAL) yang dapat mengunci
target setelah ataupun sebelum misil di
luncurkan, dengan jarak tembak maksimum
mencapai 8 km.
c. Anti-aircraft artillery 7Derivatsiya systemPada tahun 2015, the Rusian Deffence Industry meluncurkan sistem terbaru darianti-aircraft yang bernama Derivatsiya system dengan AU-220M cannon yang
dibawa oleh BMP-3 ampibi armoured vehicle. System terbaru ini juga dilengkapi
dengan senjata gun 57 milimeter dan dapat menghancurkan musuh dengan jarak 8-
10 km, serta drone dalam jarak 3- 5 km.
6 Disadur dari : http://www.army-technology.com/features/featurethe-worlds-deadliest-anti-tank-missiles-
4159253/ diakses pada 13 maret 2017, pukul 16.12
7 Disadur dari : http://rbth.com/defence/2016/01/14/new-russian-anti-aircraft-gun-can-hit-targets-at-greaterdistances_559189 diakses pada 13 maret 2017, pukul 16.19
Negara pemiliki artileri terbanyak8Sebagaimana artileri telah menjadi salah satu senjata paling mematikan dalam
peperangan, berbagai negara telah dan sedang memproduksi serta menambah jumlah senjata
artileri untuk memeperkuat persenjataannya. Berikut ini negara-negara pemiliki senjata artileri
terbanyak di dunia yang terbagi atas 3 jenis utama, yaitu :
Towed Artillerty, Self-propelled
Artillery,
dan Multiple Rocket Launcher Artillery.
Towed Artillery
No Negara Jumlah Artileri
1 India 7.414
2 Tiongkok 6.246
3 Korea Selatan 5.374
4 Rusia 4.625
5 Korea Utara 4.300
6 Pakistan 3.278
7 Mesir 2.360
8 Vietnam 2.200
9 Suriah 2.150
10 Iran 2.078

Dari data diatas, kita dapat menganailis sebuah fakta bahwa negara-negara yang
memiliki banyak artileri cenderung merupakan negara yang memiliki konflik dengan negaranegara di sekitarnya. Selain itu, negara-negara yang memiliki banyak artileri juga dilihat
merupakan negara dengan sebagian besar wilayah berupa daratan. Pembelian artileri ini dinilai
sebagai upaya negara-negara untuk mempertahankan wilayahnya dari serangan negara lain jika
terjadi konflik, karena karakteritik artileri cenderung lebih bersifat bertahan.
8 Data diambil dari www.globalfirepower.com
Self-Propelled Artillery
No Negara Jumlah Artileri
1 Rusia 5.972
2 Korea Utara 2.250
3 Korea Selatan 1.190
4 Amerika Serikat 1.934
5 Tiongkok 1.710
6 Ukraina 1.302
7 Turki 1.013
8 Mesir 889
9 Israel 650
10 Belarus 583

Multiple Rocket Launcher Artillery
No Negara Jumlah Artileri
1 Rusia 3.793
2 Korea Utara 2.400
3 Cina 1.770
4 Mesir 1.481
5 Iran 1.474
6 Amerika Serikat 1.331
7 Vietnam 1.100
8 Turki 811
9 Suriah 650
10 Ukraina 625


Keunggulan dan kelemahan artileri (dibanding senjata lain)Sebelum kita melihat keunggulan dan kelemahan dari artileri, kita harus melihat
karakteristik umum dari artileri itu sendiri. Diantaranya :
Berukuran besarDaya tahan yang rendahMobilitas cenderung rendahDaya ledak tembakan besarDaya jangkau tembakan jauh dan luasAkurasi cenderung rendah (lebih mudah
meleset akibat beberapa faktor, exp:
kecepatan dan arah angin)
Kurang adaptif (namun diimbangi dengan
berbagai tipe menurut medan)
dll
Dari karakteristik umum tersebut, kita dapat melihat bahwa artileri lebih cenderung
cocok untuk bertahan dibanding menyerang. Artileri secara umum dapat dikategorikan
memiliki keungulan dalam daya ledak dan daya jangkau tembakan yang besar dan luas.
Sementara kelemahan dari artileri adalah ukurannya yang besar dengan daya tahan, mobilitas,
akurasi, dan adaptivitas yang rendah.
Dari karakteristik keunggulan dan kelemahan artileri tersebut, kita dapat
membandingkan keunggulan dan kelemahan artileri dengan senjata-senjata lain. Diantaranya :
Keunggulan
a. Senjata yang lambat
Artileri sangat cocok untuk menghadapi senjata-senjata dengan mobilitas yang
cenderung rendah, seperti kapal berang induk dan
Main Battle Tank (MBT)
b. Senjata yang besar
Artileri juga sangat cocok untuk menghadapi senjata-senjata yang berukuran
besar. Seperti kapal perang induk dan MBT.
c. Pasukan / senjata yang berkelompok
Artileri akan lebih efisien jika ditembakan ke pasukan atau senjata-senjata yang
sedang berkelompok, karena daya ledaknya yang besar.
Kelemahan
a. Senjata yang cepat
Artileri kurang cocok menghadapi senjata yang memiliki mobilitas tinggi, hal
ini karena akurasi dari artileri yang cenderung rendah. Seperti
Aircraf danArmoured Vehicle.b. Senjata yang memiliki daya ledak besar
Artileri juga kurang memiliki kemampuan dalam menahan gempuran senjata
yang memiliki daya ledak besar, karena artileri cenderung mudah di hancurkan
dengan ledakan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar