INTEGRASI DALAM
SUPER SHOW SIX (SUPER JUNIOR)
Pandangan
Sosiological Liberalism
BAB I
Pendahuluan
1.1 Pendahuluan
Akibat
adanya globalisasi menyebabkan hilangnya batasan yang ada di dunia ini. Dalam
batasan waktu, jarak, informasi, dan semuanya telah terkikis oleh kemajuan
jaman. Semua hal dapat dilakukan dengan mudah. Waktu dapat dikejar dengan
adanya kendaraan super cepar yang ada. Jarak sudah tidak ada artinya karena
dapat ditempuh menggunakan banyak transportasi air, darat, dan laut. Informasi
dapat diakses dengan mudah menggunakan internet. Karena kemudahan yang terjadi
ini, banyak terjadi penyebaran budaya satu negara ke banyak negara lainnya.
Begitu
pula dengan budaya korea yang semakin hari terus digandrungi oleh masyarakat.
Budaya Korea (musik maupun drama serta film) sudah memasuki banyak negara.
Tangga lagu dan deretan film nomor satu di Negara Amerika Serikat pun telah
diisi oleh film dan musik-musik dari Negara Korea, terlebih lagi di Indonesia
yang bahkan cara berpakaian, gaya berbicara, dan iringan musik sudah meniru
budaya Korea.
Menjamurnya
budaya Korea terlihat saat adanya aktris maupun aktor Korea yang hadir ke
Indonesia untuk melakukan promosi, world
tour, mau pun sekedar jumpa fans. Banyak masyarakat Indonesia terutama
remaja yang rela menghabiskan uang untuk sekedar melihat aktor pujaannya.
Contohnya Super Show Six, yaitu konser yang digelar Super Junior yang baru saja
diadakan pada 3 Mei 2015 di Jakarta yang lalu.[1]
Tidak kita pungkiri bahwa Fan Base Super
Junior adalah fan base group band paling besar di Indonesia, sehingga
konser yang diadakan selalu menarik perhatian banyak orang. Banyak dari
penggemar yang berasal dari banyak kalangan dan dari berbagai negara serta dengan berbagai
cara yang ada menghadiri konser yang diadakan di Indonesia ini.
Jika
dilihat sebagai penonton, pengadaan konser ini adalah konser super besar yang
sudah sering diadakan di begbagai negara dan pada berbagai kesempatan yang ada.
Namun jika kita telaah lebih dalam, banyak pihak yang terlibat di dalamnya.
Banyaknya aktor yang terlibat membuat kerumitan sendiri dalam proses
penyelenggaraannya.
1.2 Signifikansi
Dalam
penyelanggaraan konser yang Bertajuk Super
Junior World Tour “Super Show Six” ini banyak aktor yang terlibat. Memang
jika kita lihat sekilas mata, konser ini adalah konser yang sudah biasa
dilakukan dai berbagai tempat dan waktu. Tetapi dalam penyelenggaraan konser
yang ada, terutama konser ini melibatkan banyak aktor baik individu maupun
komunitas lainnya yang berhubungan.
Banyaknya
aktor yang terlibat menyebabkan banyak kerjasama yang terjadi dalam
penyelenggaraannya. Dalam pengadaan konser yang bertajuk Super Show Six ini menyebabkan ketertarikan untuk mengetahui siapa
saja aktor yang terlibat dalam konser ini dan kompleks-nya kerjasana yang
terjadi antar-aktor?
1.3 Tujuan
Tujuan
penelitian ini adalah:
·
Untuk mengetahui aktor yang terlibat
dalam konser yang bertajuk Super Show
Six.
·
Untuk mengetahui kerjasama yang terjadi antar-aktor.
·
Untuk mengetahui integrasi yang terjadi.
·
Untuk mengetahui aktifitas transnasional
yang terjadi.
·
Untuk mengetahui komunitas dan cakupan
konser yang bertajuk Super Show Six.
·
Untuk mencoba menggambarkan
ke-kompleksan kerjasama yang terjadi.
1.4 Metodologi
Metode
yang digunakan adalah metoe berpikir deduktif. Metode berpikir deduktif kami
gunakan untuk mencari kopleks-nya kerjasama dan integrasi yang terjadi antar
aktor yang terlibat dalam konser yang bertajuk Super Show Six. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan
data sekunder. Library Research digunakan untuk mencari data dalam penelitian
ini. Data-data ini didapatkan dari observasi tidak langsung. Data-data ini
didapatkan dari berbagai sumber buku maupun
yaitu media cetak dan elektronik.
BAB II
ISI
2.1 Aktor dan
Kerjasama yang Ada
Acara
ini diadakan oleh Synergism Entertaiment.[2] Secara
kasat mata, Synergism-Ent bekerjasama dengan pihak SM-Ent dalam mendatangkan
salah satu artisnya yaitu Super Junior. Setelah ada persetujuan dari kedua
pihak, Synergism akan meminta izin pengadaan konser pada pihak Kepolisian serta
pihak keamanan bandara untuk menjaga keamanan artis dan keberlangsungan konser.
Synergysm-Ent
juga akan membagi kerja menjadi dua bagian, yaitu bagian mengurus artis dan
bagian mengurus aset. Bagian meburus artis akan berhubungan dengan artis baik
dalam mempersiapkan penjemputan di bandara, pemilihan hotel, fasilitas, serta
segala sesuatu yang diinginkan artis tersebut. pihak mengurus aset akan
mengurus semua mengenai barang-barang artis dan barang kelengkapan konser.[3]
Synergism-ent
akan mengurus promosi tentang konser yang akan berlangsung melalui media cetak maupun elektronik. Synergism-ent sejauh
ini lebih mementingkan promosi melalui media elektronik karena sasaran penonton
adalah anak muda. Penjualan tiket konser
tersebar di dalam dan luar negri. Ada beberapa jenis penjualan tiket, yaitu: Indo-Tix, Fan-Tix, Ticket_House,
SuperSkySix, TicketHeavenID, KpopersCorner, dan Merchmaniacs.[4]
Perbedaan ini untuk menghindari penumpukan pembeli tiket konser. Harga tiket
pun bervariasi. Variasi harga ini untuk menentukan tempat menonton konser.
selain mengurus tiket. Pihak Synergism-Ent juga mengurusi penerbangan Artis dan
staff dari Korea menuju Indonesia.
Dalam
menjamin kelancaran konser tata panggung, lighting,
dan sound harus dipastikan sudah baik
sehingga saat check-sound, kendala
sudah diminimalisir. Berikut adalah daftar harga dan penempatan penonton pada
tempat yang telah ditentukan.

Tabel
2.1 Daftar Harga Tiket Konser[5]
2.1.1 Cob Web
Cob
web merupakan konsep kompleksitas kerjasama yang dapat terjadi pada kerjasama
transnasional. Cob web merupakan hasil pemikiran James Rosenau.[6]
Kita ketahui bahwa cobweb ini muncul karena begitu banyaknya interaksi yang
terjadi dalam satu interaksi. Interaksi itu sendiri disebabkan adanya
ketertarikan akan satu hal yang sama.
Dalam
konser Super Show Six ini, ada banyak ketertarikan. Promotor memiliki
ketertarikan pada untung yang bisa dihasilkan, selain itu ketertarikan promotor
adalah tantangan sulitnya mendatangkan artis luar negri.[7]
Ketertarikan
para ELF(Ever Lasting Friend, sebutan untuk penggemar Super Junior) yaitu
anggota dari Super Junior itu sendiri. Selain ingin menikmati musik k-pop yang
dilantunkan, tidak jarang para ELF memiliki idola mereka sendiri. Hal ini
disebabkan karena karakter anggota yng berbeda. Jadi ketertarikan para ELF juga
berbeda. Ada yang ingin mendengarkan lantunan lagu, ada yang ingin melihat
ketampanan, atau hanya sekedar ikut-ikut teman untuk memenuhi gengsi.[8]
Ketertarikan
pihak SM-Ent adalah promosi dan keuntungan. Tidak dipungkiri dalam setiap
konser yang diadakan keuntungan yang didapatkan sangatlah besar. Hal ini yang
membuat pihak SM-Ent tertarik untuk meningkatkan keuntunganny yang dilansir
mencapai 172 miliar per tahun.[9]
Selain itu promosi adalah ketertarikan pihak SM.
Melalui
pihak Synergisem sendiri membutuhkan izi dari banyak pihak. Dalam penyediaan
visa dan passport juga memerlukan izin dari berbagai pihak. Penyediaan
panguung(penyusunan, lighting, sound system) pun memerlukan banyak aktor lain
yang terlibat terutama para penyedia jasa. Penjualan tiket pun synergism secara
total mengerahkan tiga puluh empat promotor yang siap melayani pembeli tiket
konser. dalam pembuatan tiket konser diperlukan desain dan tempat percetakan.
Orang yang mendesain memerlukan perangkat computer untuk mengerjakan desainnya.
Percetakkan memerlukan kertas dan tinta. Kertas dan tinta di produksi oleh
perusahaan yang berbeda. Perusahaan-perusahaan pemroduksi barang tersebut
memerlukan bahan mentah untuk dijadikan produk mereka. Bahan mentah itu dapat
dicari atau dihasilkan dari berbagai daerah. Pemroduksi kertas dan tinta
memerlukan pekerja sendiri untuk memproses barang mentah yang ada. Dalam
pengiriman barang yang telah diproduksi melalui distributor. Distributor
mendistribusikan barangnya menggunakan kendaraan baik mobil, pesawat, dan
kendaraan lainnya. Kendaraan yang digunakan untuk mendistribusikan barang ini
membutuhkan bahan bakar untuk menjalankan kendaraannya. Bahan bakar didapatkan
melalui perusahaan migas yang tersedia. Perusahaan migas dalam mendapatkan
bahan bakar mentah perlu untuk mengebor lapisan tanah atau pun lautan. Dalam
mengebor diperlukan alat berat dan tenaga kerja yang dapat mengebor. Alat untuk
mengebor diproduksi oleh perusahaan khusus, sedangkan tenaga kerja yang
dibutuhkan bukanlah tenaga kerja sembarangan, melainkan tenaga kerja yang sudah
terdidik dan terlatih. Pekerja terdidik dan terlatih peru dicari. Pencarian
tenaga kerja ini dapat dilakukan melalui membuk lowongan pekerjaan mau pun
mengadakan job fair. Job fair yang diadakan memerlukan tempat yang luas. Tempat
yang luas memerlukan izin dalam penggunaannya. Izin perlu diajukan pada pihak
kepolisian. Pihak kepolisian akan memberikan keamanan pada daerah yang akan
diadakan job fair dengan memberikan berbagai rambu lalu lintas.
Dalam
penjualan tiket pun para pancari tiket konser dapat membayarkannya melalui
bank-bank yang sudah ditentukan. Berarti dalam hal ini terdapat aktifitas
individu dan pihak bank. Jika sudah mendapatkan bukti pembayaran dari pembeli
tiket konser, maka promotor akan mengirimkan tiket. Pengiriman tiket itu
melalui JNE atau pun kantor pos. Bukti pembayaran akan diberikan oleh pembeli
tiket melalui bukti foto pembayaran. Pengiriman foto menggunakan alat
elektronok seperti handphone. Handphone yang digunakan dapat kita beli pada perusahaan
penjual perlengkapan elektronik. Penjual perlengkapan elektronik mendapatkan
produknya dari berbagai negara penghasil barang elektronik. Dalam mengirimkan
alat lektronik kembali lagi perlu melakukan pengiriman dan melalui dinas
perijinan. Alat elektronik (hand phone,
komputer) yang digunakan tidak akan dapat digunakan jika tidak ada koneksi
jaringan. Koneksi jaringan bisa didapatkan dengan membeli kartu perdana mau pun
menggunakan wifi. Jika membeli kartu atau memasang wifi, maka promotor mau pun
pembeli tiket akan berinteraksi pada pihak operator. Koneksi yang didapatkan
ini melalui satelit yang ada di angkasa. Satelit ini dibuat oleh para ilmuwan.
Ilmuwan tercipta dari pendidikan dan pelatihan. Pendidik dan pelatih
berhubungan dengan dinas pendidikan dan budaya.
Pihak
promotor juga menyediakan official merchandise yang dapat dibeli oleh ELF di
tempat konser. Penyediaan official merchandise ini memerlukan pekerja dan alat
untuk membuat. Alat dibutuhkan untuk membuat berbagai jenis barang. Untuk membuat
light stick minimal dibutuhkan lampu, batu baterai, kabel, dan plastik.
Alat-alat ini dibuat di perusahaan yang berbeda dan membutuhkan bahan mentah
yang berbeda. Untuk membuat hiasan kepala minimal diperlukan kain flanel,
bando, jarum, dan benang. Untuk memproduksi barang-barang ini menjadi barang
siap jadi diperlukan pekerja yang terampil. Penjualan official merchandise ini
pun membutuhkan pekerja yang berbeda. Secara langsung maupun tidak langsung
pembuat merchandise dan penjual merchandise telah berinteraksi.
Untuk
tata panggung diperlukan banyak alat seperti besi, kaca, kayu, lampu, kabel,
dll. Tata panggung memerlukan orang ahli didalamnya. Sound system membutuhkan
pekerja tersendiri. Perlengkapan sound system sendiri minimal tersedianya
wireless mic dan pengeras suara. Alat-alat ini memerlukan bahan mentah untuk
memproduksi, distributor untuk mendistribusikan barangnya.
Umumnya,
para ELF menghadiri konser tidak sendiri, melainkan mengajak teman. ELF akan
berkomunikasi melalui jejaring sosial. Jejaring sosial diciptakan oleh banyak
penemu, seperti facebook oleh Mark Zukenberg. ELF hadir ke tempat konser
menggunakan berbagai macam kendaraan. Kendaraan yang digunakan harus memenuhi
syarat jalan dan harus memiliki izin jalan. Bagi mereka yang tinggal di
seberang pulau membutuhkan transportasi laut dan/atau udara. Transportasi
penerbangan dan kereta api memerlukan kartu tanda pengenal untuk memastikan
identitas yang berarti ELF perlu memiliki kartu tanda pengenal. Untuk
mendapatkan kartu tanda pengenal, diperlukanproses dan syarat yang sedikit
rumit. Kartu tanda pengenal bisa didapatkan dengan mengumpulkn foto, foto copy
kartu keluarga, dan syarat lain. Foto copy dan foto memerlukan alat mencetak
dan tinta. Izin membuat kartu tanda pengenal memerlukan tanda tangan dari elit
politik yang ada. Jika sebelumnya pemohon kartu tanda pengenal sudah terdaftar,
tetapi karena alasan kehilangan ingin membuat kartu tanda pengenal baru. Alasan
kehilangan akan diterima jika ada keterangan dari kantor polisi.
Masih
banyak interaksi yang terjadi antara aktor baik individu atau kelompok. Berikut
merupakan sedikit gambaran cobweb mengenai kompleksitas yang terjadi pada
aktor-aktor yang terlibat. Aktor-aktor ini memiliki kedudukan dan pengaruh yang
berbeda. Selain cakupan yang berbeda, setiap aktor juga memiliki ketertarikan
dan kebutuhan yang berbeda sehingga mengakibatkan semakin rumitnya interaksi
yang terjadi antar aktor.

Tabel
2.2 CobWeb Super Show Six
Keterangan
Warna:

Penjelasan
Cob Web:
Dalam
cobweb diatas terdapat berbagai lingkaran dengan ukuran dan warna yang berbeda.
Hal ini digunakan untuk mengetahui sebanyak apa aktor dan kegiatan
transnasional yang terjadi dalam Super Show Six. Jika dilihat, ada kurang lebih
tiga pluh warna dan lingkaran yang berbeda
Warna
yang berbeda sebagai penanda aktor yang bermacam-macam kebutuhan dan
ketertarikan. Lingkaran yang berbeda ukuran menggambarkan cakupan tiap aktor
itu. Sebagai keterangan ini merupakan gambaran sederhana mengenai kompleksitas
yang terjadi dalam penyelenggaraan satu konser. Cobweb diatas belum
menggambarkan secara keseluruhan interasi aktor yang terjadi.
Kita
dapat melihat, walau pun ini merupakan gambaran sederhana, bentuknya sudah
sangat tidak terlihat secara jelas. Apalagi jika digambarkan secara
keseluruhan. Aktor yang menurut kita tidak berhubungan dengan konser juga
ternyata melakukan interaksi baik langsung mau pun tidak langsung dengan
penyelenggara mau pun penonton konser Super Show Six ini.
2.2 Integrasi
Seperti
yang sudah kita ketaui bersama bahwa interaksi yang terjadi merupakan interaksi
yang sangat kompleks. Namun hal ini belum menjadi integrasi. Saya bisa
mengatakan bahwa integrasi belum terjadi karena belum adanya rasa saling
memliki antar-aktor yang ada.
Integrasi
mungkin akan terjadi jika acara ini akan berkelanjutan atau jika acara ini
menimbulkan kerjasama antar penyelenggara entah dalam bdang ekonomi mau pun
budaya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut
sosiological liberalism. Interaksi berlangsung karena adanya ketertarikan pada
satu hal ketertarikan itu menyebabkan interaksi banyak individu mau pun
kelompok dalam satu kesempatan. Interaksi yang terjadi tidak hanya merupakan
interaksi kecil yang cakupannya kecil melainkan interaksi yang sangat
membingungkan.
Interaksi
yang kompleks ini menimbulkan seorang pemikir sosiological realism, yaitu James
Rosenau membuat konsep, yaitu Cobweb. Cobweb adalah suatu gambaran yang dibuat
untuk melihat kekompleksan interaksi yang terjadi.
Dalam
penyelenggaraan konser Super Show Six ini. terdapat sangat banyak interaksi
baik interaksi yang terjadi pada pihak promotor Synergism-Ent, SM-Ent, maupun
para ELF. Dalam penyelenggaraan satu konser saja terdapat minimal 30 interaksi
yang terjadi. Interaksi ini memang jika tidak kita perhatikan tidak akan
nampak. Untuk itu, saya coba menggambarkan Cobweb Super Show Six ini.
Dalam
Cobweb simpel yang sudah saya buat terlihat bahwa interaksi yang terjadi menimbulkan
kesemerawutan sehingga bentuk dasar sudah tidak terlihat. Hal ini hanyalah
sedikit interaksi yang terjadi dalam satu konser musik.
Dari
sini kita dapat menyimpulkan bahwa interaksi yang terjadi sangatlah kompleks.
Terbukti dengan Cobweb yang telah dibuat. Ini merupakan model cobweb sederhana
satu kegiatan berupa konser. Kita banyangkan jika interaksi yang kita gambarkan
dalam cobweb merupakan interaksi yang terjadi antara semua aktor yang ada dalam dunia ini. Jika
benar-benar kita amati maka akan ada sangat banyak sekali interaksi yang saling
tumpang tindih. Cobweb yang ada tidak akan terlihat bentuknya dan pasti akan
menjadi jaring yang sangat besar.
Sedangkan
integrasi belum terjadi dalam konser ini. Yang terjadi barulah interaksi dan
kerjasama biasa saja. Belum terintegrasi karena belum adanya rasa saling
memiliki dalam penyelenggaraannya. Hal ini mungkin akan terintgrasi jika
terbentuk kerjasama antar penyelenggara.
3.2 Saran
Interaksi
yang terjadi sudah sangat bervariasi dan dalam cakupan yang sangat baik. Namun
akan lebih baik jika diikuti dengan integrasi. Integrasi diperlukan dalam
mempertahankan negara. Bisa saja pihak-pihak berintegrasi untuk mencari cara
untuk bekerjasama atau membuat keputusan politik melalui konser-konser yang
diadakan. Kita juga harus memanfaatkan kesempatan ini untuk saling mengenal
kebudayaan masing-masing negara untuk meningkatkan promosi negara agar
wisatawan asing lebih sering datang untuk mengunjungi kedua negara. Kunjungan
wisatawan asing ini juga untuk meningkatkan perekonomian negara masing-masing.
Referensi:
Jackson,Robert,
George Sorensen. 2013. Introduction to International Relation.
Javamusikindo.com
Koreaindo.net/2013/03/05/how-much-profit-did-sm-entertaiment-and-yg-entertaiment-earn-in-2013
Wawancara dengan Maria
Maharani, ELF Indonesia
[1] http://celebrity.okezone.com/read/2015/04/02/205/1128241/harga-tiket-super-junior-super-show-6-world-tour-in-jakarta.
Diakses pada 20 Mei 2015 PKL 15.00 WIB.
[2]
http://www.koreakini.com/read/2015/02/27/2742/Konser-Super-Show-6-Suju-Bakal-Digelar-di- Jakarta-Mei-Mendatang-. Diakses pada 22
Mei 2015 PKL 10.22 WIB
[3]
Javamusikindo.com
[4]
https://twitter.com/synergism_ent/status/584145980909494272.
diakses pada 22 Mei 2015 PKL 13.07 WIB
[5]
http://hot.detik.com/music/read/2015/04/08/155816/2881503/1180/tiket-termahal-konser-super-show-6-in-jakarta-laris-manis
diakses pada 21 Mei 2015 PKL 10.37 WIB
[6]
Jackson,Robert, George Sorensen. 2013. Introduction to International Relation.
(halaman 104)
[7]
https://twitter.com/synergism_ent/status/584145980909494272.
diakses pada 22 Mei 2015 PKL 19.12 WIB
[8]
Wawancara dengan Maria Maharani, ELF Indonesia. Wawancara dilakukan pada 22 Mei
2015 PKL 19.33
[9] Koreaindo.net/2013/03/05/how-much-profit-did-sm-entertaiment-and-yg-entertaiment-earn-in-2013
diakses pada 22 Mei 2015 PKL 19.57 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar