Summary:
Minggu 1 (Konsep Security studies dan Strategic studies)
Sumber: Suchy,
Petr. Role Of Security and Strategic
Studies within International Relationa Studies.
Synder,
Craig A. 2011. Contemporary Security
Strategy, 3d edition. Palgrave Macmilan: Basingstoke.
Strachan,
Sir Hew. 2014. The Direction of War: Contemporary Strategy in Historical
Perspective. Cambridge University Press.

1) Konsep
Security Studies
Security
studies merupakan kajian keamanan yang lebih luas dibandingkan kajian strategi.
Kajian ini melihat berbagai area yang dapat menjadi ancaman dan aspek keamanan,
tidak hanya permasalahan militer.[1]
Konsep ini disebut juga sebagai keamanan kritis. Konsep ini mengkritisi
pendekatan dan mempertanyakan sifat ilmiah dari sistem internasional dan
hubungan power yang membentuk sistem. Tidak seperti konsep strategi yang
mendasarkan pemikirannya pada pemikiran realis yang menyatakan bahwa sistem
merupakan pemberian, maka pemikiran ini menganggap sistem adalah bentukan
sosial yang disetujui. Akibatnya, dinamika
aktor dalam sistem selalu berinteraksi, maka dipercaya bahwa tidak hanya
negara yang berperan sebagai aktornya, namun juga aktor-aktor lainnya.
2) Konsep
Strategic Studies
Strategi
banyak diartikan oleh ahli. Adapun pengartian yang diberikan oleh Clausewith
adalah penggunaan perjanjian untuk tujuan perang, Archduke Charles mengartikan
strategi adalah ilmu perang yang fokus pada strategi militer seperti bagaimana
perang dimulai, bagaimana dihindari, dan jika tidak ter-elakkan bagaimana
berperang dengan aturan perang yang paling efisien.
The
traditional view is that strategy involves the use or the threat of the use of
force in international relations. Therefore, strategic studies is about how the
instruments of force influence the relations between states.[2]
Adapun
cara memformulasi strategi adalah dengan menghargai kedudukan dinansial dan
memahami karakteristik negara.[3]
Hal ini dilakukan untuk membentuk pilar
strategi militer yang baik.
3) Perbedaan
Istilah Konsep Security Studies dan Strategic Studies
No.
|
Security Studies
|
Strategic
Studies
|
1
|
Fokus pada ancaman non militer baik negara, non-negara, maupun
grup sub-state
|
Fukus
pada ancaman militer.
|
4) Dinamika
Security Studies dan Strategic Studies selama Perang Dingin.
Strategic
Studies selama Perang Dingin menjadi isu yang sangat penting dalam sub-disiplin
ilmu hubungan internasional. Hal ini tidak lepas dari fokus kajian yang masih
berkutat disekitaran permasalahan militer dan belum melihat lebih luas lagi. Setelah
PD II berakhir, kedua super power dunia fokus pada urusan masing-masing.
Amerika serikat berfokus pada internasionalisasi politik dan ekonomi, sedangkan
USSR berfokus pada revolusi dari Nazi. Adanya perbedaan fokus ini menyebabkan
keadaan ekonomi dan politik kedua super power ini pun berbeda, USSR dengan
komunism dan Amerika dengan demokrasi dan kapital. Dari perbedaan ini, kedua
negara ini seolah membagi dunia menjadi dua kubu dunia, USSR-timur dan
Amerika-barat. Dalam ketegangan ini, strategic studies fokus pada kemungkinan
konflik dan peran penggunaan senjata nuklir.
Pada
tahun 1949, Rusia melakukan uji nuklir pertamanya dan pada 1957, Rusia
memperkenalkan teknologi intercontinental balistic missile yang membawa
ketegangan atas nuklir meningkat. Ketegan ini didasari atas ketakutan kalau
Rusia akan meluncurkan nuklirnya ke Amerika, yang mana akan mengakhiri
persaingan antara kedua kekuatan besar ini. Pada masa ini, strategic studies
berfokus pada minimalisasi kehancuran. Jadi secara keseluruhan, fokus strategic
studies selama perang dingin memiliki fokus pada konflik, strategi konvensional
dan minimalisasi kehancuran.
5) Dinamika
Security Studies dan Strategic Studies pasca Perang Dingin
Security
studies setelah perang dingin berakhir memang menjadi kajian yang penting. Hal
ini dikarenakan bergesernya fokus kajian dari militer ke banyak hal seperti
ekonomi dan politik. Pergeseran ini membuat konsep keamanan juga beralih tidak
hanya keamanan secara tradisional. Perluasan fokus ini dikatakan sebagai
adaptasi pasca dunia bipolar. Karena adaptasi tersebut, dunia juga memiliki
ancaman, penggunaan dan kontrol kekuatan yang berbeda,
Tidak
hanya konsep security yang berkembang, pasca perang dingin, strategic studies
juga berkembang. Pasca perang dingin, strategic studies didefinisikan oleh
Richard K memiliki tiga zona, yaitu zona military science, zona luar keamanan,
dan zona antara. Dengan definisi strategi yang memiliki tiga zona tersebut maka
konsep strategi juga berkembang dan telah melihat aspek sosial, ekonomi dan
politik.
[1] Suchy,
Petr. Role Of Security and Strategic
Studies within International Relationa Studies.
[2] Synder,
Craig A. 2011. Contemporary Security
Strategy, 3d edition. Palgrave Macmilan: Basingstoke. (halaman: 4)
[3]
Strachan, Sir Hew. 2014. The Direction of War: Contemporary Strategy in
Historical Perspective. Cambridge University Press. (halaman: 33)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar