Kamis, 16 Maret 2017

MISSILE

Sejarah Terbentuknya Missile atau Peluru Kendali (Rudal)
HANIFAH AZ-ZAHRA
Hasil gambar untuk rudal
Hasil gambar untuk rudal            Peluru kendali atau umumnya disebut rudal merupakan senjata roket militer yang bisa dikendalikan atau memiliki sistem pengendalian otomatis untuk mencari target dan menyesuaikan arahnya. Sistem kerja rudal menggunakan konsep gerak peluru atau biasa dikenal dengan gerak parabola. Rudal diyakini merupakan salah satu senjata tercepat di dunia. Ada pun kecepatan rudal itu sendiri dipengaruhi oleh tingginya daya terbang senjata tersebut. Pencetus terciptanya rudal pertama kali dilakukan oleh Jerman sekaligus dipatenkan oleh insinyur Jerman, William Wolf pada 1930. Awalnya Jerman memulai perkembangan  persenjataan mereka dengan membuat roket dan bom, alih-alih melakukan perakitan keduanya, Jerman akhirnya melakukan eksperimen dengan membuat bom berpemandu yang memiliki sayap dan alat kendali mekanis di bagian ekor, pada akhirnya terciptalah rudal pertama kali. Saat itu, bom yang digunakan merupakan bom Fritz X dan bom armour piercing. William Wolf menggunakan prinsip pulse-jet untuk menyusun kekuatan rudal V-1 dan V-2 milik Jerman pada perang dunia II.[1] Setelah Jerman berhasil mengembangkan roket dengan sistem kendli, maka di sekitar tahun 1933, rudal dikembangkan oleh ilmuan AS yang bernama bleeker.


                                                                                    
                                                                                                

Text Box: ü Kecepatan rudal dipengaruhi oleh tingginya daya terbang senjata tersebut.
ü Semakin cepat rudal meluncur turun, akan semakin sulit ditangkap sistem pertahanan musuh di darat.
ü Agar rudal dapat melucur dengan cepat, maka harus diluncurkan lebih tegak dari posisi sudut 45o
ü Semakin tinggi jarak terbangnya maka akan menyebabkan semakin lama rudal jatuh ke bawah sehingga semakin jauh pula jangkauannya.
ü Agar rudal dapat meluncur lebih jauh, maka harus diluncurkan dengan posisi sudut 45o
ü Rudal merujuk pada roket dengan sistem kendali.
ü Roket merujuk pada roket tanpa adanya sistem kendali.
 








Perkembangan Peluru Kendali atau Rudal
Persenjataan rudal dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang signifikan. Awalnya, peluru kendali jarak jauh telah diciptakan sejak dulu sebagai senjata militer, yang memanfaatkan gravitasi untuk mengukur posisis target, hingga saat ini dimana senjata militer tersebut dalam dikendalikan melalui teknologi komputer.
https://pbs.twimg.com/media/BuYt9XwCQAA9DPC.jpg:largeTerdapat berbagai macam tipe rudal dalam sejarah perkembangannya. Dibawah ini merupakan salah satu awal perkembangan dari rudal jelajah yang disebut Kattering Bung.[2]






Rudal jelajah pertama yang dikembangkan oleh Amerika Serikat
Berikut beberapa bukti bahwa senjata rudal mengalami perkembangan yang pesat dari waktu ke waktu :
https://cdn.rbth.com/980x-/web/id-rbth/images/2015-01/big/Anti-ship_missile_Kh-35_468.jpgKH-35U Uran
milik Rusia yang mampu memandu hulunya sendiri, sehingga kebal terhadap gangguan radar musuh.


https://cdn.rbth.com/980x-/web/id-rbth/images/2015-01/extra/RIAN_00481248_yakhont_468.jpg
3M-55 Yakhont
Rudal terbaru Rusia yang memiliki keistimewaan rudal ini ialah memiliki kecerdasan buatan yang sebanding dengan kecerdasan manusia. Kehebatan tersebut dapat berfungsi ketika menghadapi keadaan "satu rudal-satu kapal" ataupun menghadapi skuadron kapal.
Pemetaan Rudal
Berikut terdapat beberapa jenis rudal yang telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, diantaranya :
1.      Peluru Kendali Balistik

Peluru kendali yang memakai lintasan trayektori yang ditentukan oleh balistik dalam sistem pengirimannya, peluru kendali hanya dikendalikan dalam masa peluncuran saja. Misil balistik pertama adalah V-2 yang dikembangkan oleh Nazi Jerman pada 1930-an dan 1940-an atas instruksi dari Walter Dornberger. Misil balistik dapat diluncurkan dari lokasi tetap seperti Silo missiles, kendaraan peluncur, aircraft, kapal dan kapal-selam. Rudal balistik menggunakan tenaga roket biasanya terdiri hingga 3 tingkat, yaitu :

Hasil gambar untuk rudal balistika. Boost Phase : Fase rudal meluncur dengan dorongan roket, ketinggian tergantung jarak tempuh rudal (untuk ICBM dapat mencapai 400 km).

b. Mid-course Phase : Fase rudal berada di luar atmosfer bumi, rudal mulai melepaskan Re-entry Vehicle (RV) ke target-target yang sudah ditentukan.
c. Re-entry Phase : Fase RV memasuki atmosfer bumi dari ketinggian 100 km dengan kecepatan rata-rata 4 km/detik.
2.      Peluru Kendali Jelajah
Rudal jelajah merupakan peluru kendali bertenaga jet dan memiliki sayap, rata-rata memiliki kecepatan supersonic. Misil ini dirancang membawa hulu ledak konvensional atau nuklir dalam jumlah besar yang mampu menjangkau jarak hingga ratusan mil dan tingkat akurasi yang tinggi.
3.      Peluru Kendali Anti-Kapal
Contoh peluru kendali anti-kapal, diantaranya :
a.      Boeing Harpoon (USA) - 221 kg warhead, 93-315 km range depending on platform
b.      C-802/YJ-82 CSS-N-8 'Saccade' (China) - 165 kg warhead, 500+ km range
c.       Exocet (France) - 165 kg warhead, 70-180 km range
d.      RBS-15 (Sweden) - 200 kg warhead, 200 km range
e.       Sea Eagle (UK) - 230 kg warhead, 110+ km range
f.        Kh-35 (Rusia) - 1645 kg warhead, 130 km range
4.      Peluru Kendali Darat ke Udara
Hasil gambar untuk rudal udara ke udaraRudal yang diluncurkan dari darat ke udara dengan kemampuan menghancurkan target terbang seperti aircraft musuh, atau lebih dikenal dengan istilah SAM. Rudal jenis ini dapat diluncurkan dari lokasi tetap, kendaraan peluncur atau dari kapal. SAM terkecil pernah dikembangkan oleh Soviet yang dapat dibawa dan diluncurkan oleh seorang tentara, salah satu rudal dari jenis ini adalah Aegis.
5.      Peluru Kendali Udara ke Udara
Peluru kendali yang dipasang pada pesawat tempur sebagai senjata untuk menghancurkan pesawat musuh. Rudal jenis ini umumnya berbentuk silinder panjang dan ramping untuk mengurangi gesekan pada kecepatan tinggi, sehingga beberapa diantaranya dapat mencapai kecepatan mach 4.
6.      Hasil gambar untuk rudal anti tankPeluru Kendali Anti-Tank
Seperti rudal-rudal lainnya, rudal anti-tank memiliki fungsi utama untuk menghancurkan tank atau kendaraan lapis baja lainnya, sehingga didesain memiliki hulu ledak lebih berat. Rudal-rudal anti-tank seperti AG-3 Sagger, BGM-71 TOW, AGM-114 Hellfire, FGM-148 Javelin dan Nag memiliki kemampuan melacak target menggunakan pelacak infrared, gelombang milimeter, penanda laser atau gelombang radio.
7.      Peluru Kendali Anti-Satelit
Rudal anti-satelit adalah rudal yang memiliki fungsi untuk menghancurkan satelit musuh. Salah satu rudal dari jenis ini yaitu ASAT (anti-satelite weapons). Namun rudal-rudal anti-satelit relatif masih dalam tahap pengembangan.





Negara-negara Pemilik Peluru Kendali (Rudal)
Text Box: 1. Amerika Serikat
The Minuteman-III (LGM-30G) dianggap sebagai salah satu rudal dengan jangkauan terpanjang sekitar 10,000 KM dengan berat hampir 34,473 kg. Rudal ini mampu meluncur dengan kecepatan 15,000 mph. Minuteman adalah satu-satunya rudal yang berbasis ICBM di kemileteran Amerika Serikat. Rudal lainnya adalah UGM-133 Trident 2 (Trident D5) yang mampu membawa senjata nuklir dengan jangkauan mencapai 11,300 km.
Text Box: 2. Rusia
Di negara-negara dunia, Rusia berada di peringkat pertama yang mempunyai teknologi rudal terbaik. Negara ini mempunyai beberapa jenis rudal andalan diantaranya: RS-24 yang mempunyai kemampuan untuk membawa senjata nuklir yang mempunyai 4-6 hulu ledak. RS-24 memiliki jangkauan 10,500 km. Rusia juga mengembangkan  R-36M Intercontinental Ballistic Missile (ICBM). R - 36M adalah rudal jarak jauh yang mempunyai jangkauan terpanjang di dunia sekitar 16.000 km. Saat ini Rusia juga mengembangkan rudal balistik kapal selam yang dianggap sebagai masa depan triad nuklir Rusia
 















       


Text Box: 6. Israel
Pada tahun 1960, dibantu Perancis, Israel telah memproduksi rudal Jericho-1, rudal jarak pendek yang mempunyai jangkauan hampir 500 KM.  Pada tahun 1970 Israel telah mengembangkan Jercho-2 yang mempunyai jangkauan sekitar  1,500km sampai 1,800 km. Untuk mengembangkan persenjataan ini Amerika Serikat  menyediakan bantuan keuangan untuk pengembangan  rudal  the Arrow Theater Defense, rudal dengan system pertahanan tunggal.
Text Box: 7. Pakistan
Pada tahun 1990, Pakistan membeli rudal balistik M-11 dari China yang mempunyai jangkauan 300 KM. Akhir 1990, Pakistan dengan bantuan China mengembangkan rudal dengan jangkauan 750 KM berbahan bakar padat. Pakistan juga membeli  sejumlah rudal balistik  No-Dong dari Korea Utara. Rudal ini mempunyai jangkauan sekitar 1500 KM
 



































. 








Text Box: 8. Iran
Iran adalah salah satu negara di Timur Tengah yang sedang mengembangkan teknologi rudal. Iran saat ini telah mempunyai system rudal yang lengkap. Negara ini telah mengembangkan roket artileri jarak pendek.  Negara ini telah mencipta Shehab-1 (jangkauan sekitar 300 km) dan Shehab-2 (jangkauan sekitar 550 km). Rudal Shehab-3 mempunyai jangkauan yang lebih panjang 1.300 km
Text Box: 9. Korea Utara
Korea Utara telah mulai mengembangkan senjata ini sejak 1970. Pada 1984 Negeri ini mengembangkan rudal balistik Scud-B yang mempunyai jangkauan sekitar 300 KM. Korea Utara juga mengembangkan rudal  Scud-C (jangkauan 500km), Scud-D (jangkauan 800km)  dan juga rudal No-Dong (jangkauan sekitar 1300km). Korea Utara juga mengekspor rudal ke beberapa negara seperti  Pakistan, Iran, and Mesir.
 












                                                                                                       

Text Box: Kelemahan
1. Bukan senjata yang mudah untuk dibawa-bawa.
2. Ketika menggunakan radar/GPS, maka data yang disetting harus akurat, agar tepat dalam membidik musuh.

Text Box: Keunggulan
1. Dapat dikendalikan untuk mencari target.
2. Autopilot
3. Daya jangkau yang jauh
4. Merupakan salah satu senjata tercepat dalam membidik musuh (biasanya menggunakan GPS).
5. Ketika meluncur lebih cepat, maka musush akan lebih sulit mendeteksi.
Keunggulan dan Kelemahan











                                                                                                           

Sources :
 http://indonesia.rbth.com/technology/2015/01/06/tiga_senjata_rudal_cerdas_terbaru_militer_rusia_26509




[1] Dikut dari http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/09/cikal-bakal-senjata-tercepat-di-dunia, di akses pada 14 Maret 2017 pukul 23:24 WIB.
[2] Diambil dari https://chirpstory.com/li/232991

Tidak ada komentar:

Posting Komentar