Sejarah
Terbentuknya Missile atau Peluru
Kendali (Rudal)
HANIFAH AZ-ZAHRA

Peluru kendali atau umumnya disebut
rudal merupakan senjata roket militer yang bisa dikendalikan atau memiliki
sistem pengendalian otomatis untuk mencari target dan menyesuaikan arahnya.
Sistem kerja rudal menggunakan konsep gerak peluru atau biasa dikenal dengan
gerak parabola. Rudal diyakini merupakan salah satu senjata tercepat di dunia.
Ada pun kecepatan rudal itu sendiri dipengaruhi oleh tingginya daya terbang
senjata tersebut. Pencetus terciptanya rudal pertama kali dilakukan oleh Jerman
sekaligus dipatenkan oleh insinyur Jerman, William Wolf pada 1930. Awalnya
Jerman memulai perkembangan persenjataan
mereka dengan membuat roket dan bom, alih-alih melakukan perakitan keduanya,
Jerman akhirnya melakukan eksperimen dengan membuat bom berpemandu yang
memiliki sayap dan alat kendali mekanis di bagian ekor, pada akhirnya
terciptalah rudal pertama kali. Saat itu, bom yang digunakan merupakan bom Fritz X dan bom armour piercing. William
Wolf menggunakan prinsip pulse-jet untuk menyusun kekuatan rudal V-1 dan
V-2 milik Jerman pada perang dunia II.[1]
Setelah Jerman berhasil mengembangkan roket dengan sistem kendli, maka di
sekitar tahun 1933, rudal dikembangkan oleh ilmuan AS yang bernama bleeker.
Perkembangan
Peluru Kendali atau Rudal
Persenjataan
rudal dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang signifikan. Awalnya,
peluru kendali jarak jauh telah diciptakan sejak dulu sebagai senjata militer,
yang memanfaatkan gravitasi untuk mengukur posisis target, hingga saat ini
dimana senjata militer tersebut dalam dikendalikan melalui teknologi komputer.
Terdapat
berbagai macam tipe rudal dalam sejarah perkembangannya. Dibawah ini merupakan
salah satu awal perkembangan dari rudal jelajah yang disebut Kattering Bung.[2]
Rudal jelajah pertama yang
dikembangkan oleh Amerika Serikat
Berikut beberapa bukti bahwa senjata rudal mengalami
perkembangan yang pesat dari waktu ke waktu :
KH-35U
Uran
milik Rusia yang mampu memandu hulunya sendiri,
sehingga kebal terhadap gangguan radar musuh.

3M-55 Yakhont
Rudal
terbaru Rusia yang memiliki keistimewaan rudal ini
ialah memiliki kecerdasan buatan yang sebanding dengan kecerdasan manusia.
Kehebatan tersebut dapat berfungsi ketika menghadapi keadaan "satu
rudal-satu kapal" ataupun menghadapi skuadron kapal.
Pemetaan Rudal
Pemetaan Rudal
Berikut terdapat
beberapa jenis rudal yang telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu,
diantaranya :
1.
Peluru Kendali Balistik
Peluru kendali yang memakai lintasan trayektori yang
ditentukan oleh balistik dalam sistem pengirimannya, peluru kendali hanya
dikendalikan dalam masa peluncuran saja. Misil balistik pertama adalah V-2 yang
dikembangkan oleh Nazi Jerman pada 1930-an dan 1940-an atas instruksi dari
Walter Dornberger. Misil balistik dapat diluncurkan dari lokasi
tetap seperti Silo missiles,
kendaraan peluncur, aircraft, kapal
dan kapal-selam. Rudal balistik menggunakan tenaga roket biasanya terdiri
hingga 3 tingkat, yaitu :
a. Boost Phase
: Fase rudal meluncur dengan dorongan roket, ketinggian tergantung jarak
tempuh rudal (untuk ICBM dapat mencapai 400 km).
b. Mid-course
Phase : Fase rudal berada di luar atmosfer bumi, rudal mulai
melepaskan Re-entry Vehicle (RV) ke target-target yang sudah ditentukan.
c. Re-entry
Phase : Fase RV memasuki atmosfer bumi dari ketinggian 100 km
dengan kecepatan rata-rata 4 km/detik.
2.
Peluru Kendali Jelajah
Rudal jelajah merupakan peluru kendali
bertenaga jet dan memiliki sayap, rata-rata memiliki kecepatan supersonic. Misil ini dirancang membawa
hulu ledak konvensional atau nuklir dalam jumlah besar yang mampu menjangkau
jarak hingga ratusan mil dan tingkat akurasi yang tinggi.
3.
Peluru Kendali Anti-Kapal
Contoh
peluru kendali anti-kapal, diantaranya :
4.
Peluru Kendali Darat ke Udara
Rudal yang diluncurkan dari darat ke udara dengan kemampuan menghancurkan
target terbang seperti aircraft musuh, atau lebih dikenal dengan istilah SAM. Rudal
jenis ini dapat diluncurkan dari lokasi tetap, kendaraan peluncur atau dari
kapal. SAM terkecil pernah dikembangkan oleh Soviet yang dapat dibawa dan
diluncurkan oleh seorang tentara, salah satu rudal dari jenis ini adalah Aegis.
5.
Peluru Kendali Udara ke Udara
Peluru kendali yang dipasang pada pesawat
tempur sebagai senjata untuk menghancurkan pesawat musuh. Rudal jenis ini
umumnya berbentuk silinder panjang dan ramping untuk mengurangi gesekan pada
kecepatan tinggi, sehingga beberapa diantaranya dapat mencapai kecepatan mach
4.
6.
Peluru
Kendali Anti-Tank
Peluru
Kendali Anti-Tank
Seperti rudal-rudal lainnya, rudal anti-tank
memiliki fungsi utama untuk menghancurkan tank atau kendaraan lapis baja
lainnya, sehingga didesain memiliki hulu ledak lebih berat. Rudal-rudal
anti-tank seperti AG-3 Sagger, BGM-71 TOW, AGM-114 Hellfire, FGM-148 Javelin
dan Nag memiliki kemampuan melacak target menggunakan pelacak infrared,
gelombang milimeter, penanda laser atau gelombang radio.
7.
Peluru Kendali Anti-Satelit
Rudal anti-satelit adalah rudal yang memiliki
fungsi untuk menghancurkan satelit musuh. Salah satu rudal dari jenis ini yaitu
ASAT (anti-satelite weapons). Namun
rudal-rudal anti-satelit relatif masih dalam tahap pengembangan.
Negara-negara Pemilik Peluru Kendali (Rudal)
![]() |
|||
![]() |
|||
![]() |
![]() |
|||||
![]() |
||||||
![]() |
||||||
.
![]() |
![]() |
||

Keunggulan
dan Kelemahan
Sources :
http://indonesia.rbth.com/technology/2015/01/06/tiga_senjata_rudal_cerdas_terbaru_militer_rusia_26509
[1] Dikut dari http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/09/cikal-bakal-senjata-tercepat-di-dunia, di akses pada
14 Maret 2017 pukul 23:24 WIB.
[2] Diambil dari https://chirpstory.com/li/232991








Tidak ada komentar:
Posting Komentar