HEDIATI DIAH NATALI
Sejarah Pembuatan & Perkembangan Tank
A.
Pembuatan tank
Tank merupakan kendaraan lapis baja yang digunakan
oleh kalangan militer atau paling banyak digunakan ketika perang karena anti
peluru. Telah banyak teknologi baru yang diterapkan kedalam tank
seperti sistem persenjataan serta teknologi militer lainnya. Tank juga
memiliki kekuatan penghancur yang dahsyat ketika digunakan dalam perang selain
mempunyai perlingdungan yang kuat terhadap peluru atau bom.
Penemu kendaraan tank
yaitu Sir Ernest Swinton atau yang lebih dikenal
dengan sebutan Mayor Jenderal Sri Ernest Swinton Dunlop. Lahir di Bangalore, India pada 21 Oktober 1868 ia menjabat sebagai perwira Angkatan Darat Inggris. Terwujudnya
penciptaan tank berawal dari rasa penasaran Swinton. Ia merasa, terdapat banyak kesulitan yang
dialami kendaraan militer untuk bisa menembus wilayah lawan. Ia berpikir, kira-kira
mesin perang seperti apakah yang paling bisa diandalkan untuk menjelajah medan
laga. Swinton lantas terinspirasi oleh traktor dan membayangkan seandainya
mesin yang sebenarnya digunakan untuk pertanian itu dimodifikasi menjadi
kendaraan jelajah yang tahan banting dan sekaligus berfungsi sebagai kendaraan
tempur yang mematikan.
Kemudian ia mendapatkan ide
untuk membuat tank pada 19 Oktober 1914, saat sedang mengemudi mobilnya di
Perancis. Swinton juga mendapat kiriman surat
dari salah satu temannya yang bernama Hugh Merriot, ia adalah seorang Insinyur
yang tinggal di Afrika Selatan. Dalam surat tersebut
Merriot meminta Swinton untuk datang ke Afrika Selatan guna membicarakan
kemungkinan traktor yang dilapisi baja sangat berguna dalam perang. Benjamin
Holt dari Holt Manufacturing Company membeli paten rantai track, traktor tipe
track dari Richard Hornsby & Sons pada tahun 1914. Saat terjadi Perang Dunia I, kantor perang Inggris
memerintahkan traktor Holt untuk digunakan dalam perang.
Mayor Swinton di kirim ke Perancis sebagai koresponden
perang tentara, disana ia melihat traktor Holt yang rencananya digunakan untuk membawa keperluan mereka dalam perang. Pada tahun
1914 Swinton telah naik pangkat menjadi Letnan Kolonel, ia menunjuk Lord kitchener
sebagai koresponden perang di perbatasan barat. Swinton mulai khawatir melihat
para infantry gugur di tembak menggunakan mesin meriam, sehingga ia
memerintahkan untuk berperang dengan metode parit.
Lalu, ia segera menulis
sebuah memo yang menjelaskan tentang keunggulan tank. Memo tersebut ditujukan kepada Maurice Tipu, Sekertaris Dewan Perang yang
ada di London. Setelah menerima memo tersebut, Maurice sangat
tertarik dengan ide Swinton tersebut. Selanjutnya memo tersebut dikirim kepada Winston Churchill, Menteri Angkatan Laut. Churchill bersama dengan Lloyd
mendukung ide tersebut dan membentuk Komite Landships untuk merancang serta
membuat model uji kendaraan tank. Angkatan laut
dikerahkan hingga mengeluarkan skuardon mobil yang berlapis baja untuk
melindungi lapangan terbang angkatan laut di Belgia, untuk mengadakan uji coba
terhadap kendaraan tank yang muncul sebagai perkembangan dari mobil lapis baja.
Akhirnya, pada 1916
Swinton naik pangkat menjadi letnan kolonel, dan karier militernya pun melesat
hingga mencapai jabatan sebagai mayor jendral. Swinton diberi wewenang memimpin
pelatihan unit tank yang pertama. Pembuatan tank secara massal pun mulai
dilakukan. Hingga tahun 1918, sebanyak 2.100 traktor yang diciptakan oleh
Benjamin Holt telah beralih fungsi menjadi alat perang.
B.
Perkembangan
Tank – “Tangguh,
Kuat, Efektif Serta Efisien”
KONSEP
AWAL
Gagasan mengenai alat perang yang tangguh
pertama kali dikemukakan oleh Mariano de Jacopo dari Sienna, Italia dengan
sebutan “The Fighting Unicorn” dengan konsep tubuh berlapis baja yang diisi
oleh beberapa prajurit dan digerakkan dengan tenaga kaki prajurit yang berada
di dalamnya dan dilengkapi dengan tanduk sebagai alat menyerang. Sementara itu,
Leonardo da Vinci juga mengemukakan konsep tank yang kurang lebih tau jauh
berbeda dengan konsep Mariano de Jacopo.
Konsep tank da Vinci berbentuk seperti kura-kura
yang di dalamnya di lengkapi dengan meriam dan digerakkan dengan menggunakan
roda berbeda dengan de Jacopo yang di gerakkan dengan kaki. Pada masa ini, tank biasa di gunakkan untuk menerobos benteng
pertahanan musuh yang begitu kuat. Dan juga
untuk penyerbuan ke kastil.
ABAD KE
18-19
Saat Ratu Victoria masih menjabat sebagai ratu
Inggris, Richard Edgeworth telah membuat konsep kendaraan berlapis baja yang
berbentuk mirip dengan ulat yang bertenaga mesin uap. Selanjutnya tank yang
berbentuk ulat ini digunakan saat perang Crimean antara aliansi kerajaan
Inggris serta sektunya yang melawan kerajaan Rusia. Pada tahun 1855, desain
tank ulat ini tidak berkembang saat Lord Palmerston menjabat sebagai perdana
menteri Inggris kala itu.Palmerston menganggap bahwa konsep tank ulat tidak
relevan serta tak layak untuk dikembangkan.
Sementara itu di Prancis, seorang yang bernama
Eduard Boyen pada tahun 1874 telah merubah konsep tank milik Edgeworth yang
semula berbentuk ulat menjadi sebuah kereta yang berlapis baja. Tank ini mampu
menampung beban angkut 200 awak pasukan namun tank ini memiliki bobot yang luar
biasa yaitu sekitar 120 ton.
Jerman pun tak mau kalah dengan Inggris dan
Prancis. Pada tahun 1855 beberapa insinyur di Jerman merancang artillery yang
diberi nama Mobile Gunpoint dengan bobot sekitar 3 ton yang ditarik dengan
tenaga kuda. Artilery ini mampu menembakkan proyektil berkaliber 53mm dan
berbobot 1.75kg.
ERA PERANG
DUNIA 1
Saat meletusnya perang dunia 1 pada tahun
1914, beberapa perwira tentara Inggris mendesak pihak pemerintah untuk
memproduksi kendaraan berlapis baja.Pemerintah Inggris baru mengabulkan
permintaan kendaraan berlapis baja pada Februari 1915.Produksi tank di Inggris
di komandokan dari Angkatan Laut Inggris divisi produksi perkapalan bernama
Eustance Tennyson d’Eyncourt.
Pada September 1915 produksi prototype pertama
yang disebut “Little Willie” menjalankan uji coba
perdananya.“Little Willie” digunakkan oleh tentara Inggris untuk melewati
parit-parit yang merupakan kantong-kantong pertahanan pada kala itu. Inggrispun
kemudian kembali memproduksi tank dengan tipe-tipe barunya pada awal Januari
1916 dengan kode “Mother” yang merupakan konsep design untuk tank-tank modern
pada saat ini. Produksi tank “Male” (tank yang dibekali dengan meriam serta
senapan mesin) dan tank “Female” (tank yang hanya dibekali dengan senapan
mesin) digunakan untuk pertempuran pertama kalinya pada perang di Somme
September 1916. Pemerintah Inggris terus memproduksi tank hingga angka produksi
mencapai 2.500 saat berlangsungnya perang dunia 1. Tank yang benar-benar
digunakan untuk berperang adalah tank Mark I Male saat berlangsungnya perang di
Somme.
Prancis sebagai sekutu Inggris dalam perang
dunia I juga tak mau kalah dalam hal tank.Kolonel Artilery J.B.E. Estienne diberi
wewenang oleh pemerintah Prancis untuk menangani proyek pembuatan tank.Desain
awal tank ini adalah tank ulat milik Edgeworth dan berujung dengan produksi 400
unit tipe Schneider dan Saint-Chamond yang mengecewakan. Pada tahun 1916,
Prancis akhirnya merevisi desain tank terdahulunya. Prancis merubah rancangan
awalnya dengan menambah fitur senapan yang dapat berputar 360 derajat yang
kemudian dinamakan Renault FT.Tank jenis Renault FT ini diproduksi hingga 3.000
unit hingga akhir tahun 1918.
Jerman pada saat perang dunia I armadanya tak
setangguh ketika perang dunia ke II. Hal ini ditunjukkan dengan hanya ada 20
unit tank jenis A7V yang pertama kali digunakan pada April 1918 saat perang
kedua Villers-Bretonneux. Kekuatan tank A7V ini juga tak sekuat tank-tank milik
Inggris. Amerika yang saat perang dunia I
adalah sekutu Inggris turut memproduksi tank, namun tank buatan
Amerika baru di produksi menjelang akhir
perang. Selain Amerika, Rusia juga membuat prototype tank, namun tak satupun
diproduksi untuk kepentingan peperangan. Diantara prototipenya adalah Vezdekhod
yang berjalan menggunakan roda rantai seperti tank-tank modern dan Lebedenko
yang ukurannya besar.
PERIODE
ANTAR PERANG
Tank pada periode ini mengalami pengembangan
lanjut dalam hal mekanik. Heinz Guderian dari Jerman, Percy Hobart dari
Inggris, Adna R. Chaffee Jr. dari Amerika, Charles de Gaulle dari Perancis dan
Mikhail Tukhachevsky dari Uni Soviet memiliki konsep kesimpulan yang sama
mengenai teknologi tank. Tetapi Jerman saat perang dunia ke II menggunakan
taktik perang cepat “Blitzkrieg” yang melumpuhkan Perancis dengan armada
tank-tanknya yang cepat.
Jerman, Italia dan Uni Soviet mengembangkan
teknologi tank dan banyak di uji cobakan saat perang saudara di Spanyol
berkecamuk. Pasukan Republik Spanyol di persenjatai oleh Soviet dengan tank dan
beberapa pesawat tempur.Sementara pasukan Nasionalis Spanyol di perbantukan
oleh Italia dengan tank dan amunisi.Dalam ujicoba tank ini pihak Soviet maupun
Italia saling memetik pelajaran berharga mengenai tank-tank mereka.
Bahwa tank yang hanya dipersenjatai dengan
senapan mesin kurang efektif dan harus dilengkapi dengan meriam berlapis baja.
Uni Soviet pada tahun 1939 terlibat dalam konflik dengan Jepang dalam perang
ini Soviet memetk pelajaran yang sangat berharga untuk perkembangan tank
selanjutnya. Dalam konflik ini, Jepang hanya menggunakan tank yang
dipersenjatai dengan meriam sekitar 73 unit.
Sementara Soviet menerjunkan lebih dari dua
ribu unit tank, dengan perbedaan utama adalah bahwa tank milik Jepang
dilengkapi dengan mesin diesel dan tank Rusia menggunakan mesin berbahan bakar
bensin. Bahkan setelah kekalahan Jenderal Georgy Zhukov yang pahit pada Tentara
Jepang dengan serangan gabungan antara tank dan serangan udara, Soviet telah
belajar pelajaran pahit pada penggunaan mesin bensin, dan cepat dimasukkan
pengalaman-pengalaman yang baru ditemukan menjadi media baru mereka T-34 tank
selama Perang Dunia II.
PERANG
DUNIA II
Perang Dunia II adalah konflik pertama di mana
kendaraan lapis baja merupakan kunci bagi keberhasilan di medan perang dan
dalam periode ini tank berkembang pesat sebagai sistem senjata. Ini menunjukkan
bagaimana kekuatan lapis baja itu mampu mencapai kemenangan taktis dalam waktu
yang cukup singkat. Pada saat yang sama, pengembangan teknologi anti-tank yang
efektif menunjukkan bawha tank tidak selamanya kebal terhadap serangan. Heinz
Guderian seorang ahli taktik perang Jerman yang bertanggung jawab atas pasukan
tank Jerman mengatakan bahwa “Dimana ada tank, berarti itu garis terdepan” dan
pada saat perang dunia II terjadi perkataan Guderian benar-benar terjadi.Tank
juga mengambil bagian penting bagi taktik “Blitzkrieg” Jerman.
Jerman merupakan Negara yang paling banyak
menginovasi tipe-tipe tanknya. Hal ini ditunjukkannya dengan di produksinya
tank Panzer I dan Tank Tiger I. Namun semua teknologi tank Jerman masih
ketinggalan dari teknologi tank Inggris dan terlebih dengan tank Uni Soviet
tipe T-34 saat pertempuran Kursk yang merupakan perang antar tank terbesar
dalam sejarah.
Tank tidak hanya digunakan di Eropa namun juga dipergunakan di Afrika baik oleh pihak Korps Afrika maupun Inggris. Kendaraan berlapis baja mengambil peran penting saat kota Tobruk jatuh ke tangan Korps Afrika yang saat itu dibawah komando Erwin Rommel dari Jerman. Uni Soviet pasca keberhasilannya menahan pasukan Jerman yang menginvasi Soviet, kemudian memproduksi senjata anti-tank yang diselaraskan dengan tank Soviet guna mengantisipasi serangan tank-tank Jerman yang cukup dahsyat efeknya.
Tank tidak hanya digunakan di Eropa namun juga dipergunakan di Afrika baik oleh pihak Korps Afrika maupun Inggris. Kendaraan berlapis baja mengambil peran penting saat kota Tobruk jatuh ke tangan Korps Afrika yang saat itu dibawah komando Erwin Rommel dari Jerman. Uni Soviet pasca keberhasilannya menahan pasukan Jerman yang menginvasi Soviet, kemudian memproduksi senjata anti-tank yang diselaraskan dengan tank Soviet guna mengantisipasi serangan tank-tank Jerman yang cukup dahsyat efeknya.
Amerika sebagai bagian dari sekutu turut
memproduksi kendaraan berlapis baja.Produksi massal tank M4 Sherman membuat
biaya produksi tank ini relatif murah.M4 Sherman merupakan tank kelas menengah
ini handal dan memainkan peran besar dalam pasukan darat Amerika. Namun dalam
hal tank melawan tank kekuatan M4 Sherman masih jauh tertinggal dari tank
Panther dan Tiger milk Jerman. Saat invasi Normandia, versi baru M4 Sherman digunakan
dengan meningkatkan daya tembak dengan senapan mesin berkaliber 76mm namun
untuk keselamatan dan perlindungan masih diragukan.
PERANG
DINGIN
Setelah berakhirnya perang dunia II seluruh
Negara yang terlibat mengambil hikmah mengenai penggunaan kekuatan tank dari
Jerman. Selain itu dengan munculnya blok timur (Uni Sovet dll) dan blok barat
(Amerika Serikat dll) serta isu perang nuklir membuat seluruh Negara
meningkatkan kekuatan armada tanknya. Senapan yang berukuran besar, system
suspensi yang nyaman, performa mesin yang baik, lapisan pertahanan yang tangguh
merupakan hal biasa dalam tank . Desain tank pada masa perang dingin memilki
banyak inovasi seperti, stabilisasi senata gyroscopic, alat komunikasi yang
memadai, kenyamanan awak serta fitur untuk melihat pada malam hari menggunakan
sinar inframerah.
Selain tank yang berkembang, senjata anti-tank
pun turut berkembang.Seperti peluru kendali (rudal) yang mampu menghancurkan
tank berkeping-keping. Tank
berukuran sedang dari perang dunia II telah berevolusi menjadi tank
tempur.Transisi ini terjadi antara tahun 1950-1960 akibat dari perkembangan
senjata anti-tank yang juga semakin canggih. Pada perang dunia ke II
menunjukkan bahwa tank berukuran kecil bukanlah tandingan bagi tank besar dari
segi pertahanan dan daya tembak, sementara itu tank besar lebih rentan daripada
tank medium terhadap teknologi senjata baru.
Tank-tank peninggalan dari perang dunia II
beberapa masih aktif digunakan dengan di dampingi oleh versi barunya seperti
T-55 dengan T-72.Di antara tank dari tahun 1950-an terdapat Centurion Inggris
dan Soviet T-54/55 yang aktif melayani dari tahun 1946, dan M48 milik Amerika
Serikat dari tahun 1951. Ketiga kendaraan ini kemudian membentuk sebagian besar
dari pasukan lapis baja NATO dan Pakta Warsawa di banyak dari Perang Dingin.
Pelajaran dari tank seperti, Leopard 1 M48 Patton seri, Chieftain, dan T-72
mengarah ke Leopard, 2 M1 Abrams, Challenger 2, C1 Ariete, T-90 dan Merkava IV.
SEKARANG
Peran dari tank sebagai alat untuk melawan
tank lainnya sudah beralih fungsi.Tank kini bekerja sebagai konvoi dengan
infantry dalam perang perkotaan. Ketika infantry musuh mendekat, tank mampu
memberi tembakkan perlindungan di medan perang. Sebaliknya, tank dapat menjadi
ujung tombak saat infanteri dikerahkan dalam pembawa personel.
Tank digunakan sebagai ujung tombak invasi
Amerika Serikat terhadap Irak pada awal 2003. Pada 2005, ada 1.100 tank Amerika
Serikat tipe M1 Abrams digunakan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat dalam
Perang Irak, dan mereka telah terbukti memiliki tingkat kejutan yang tinggi
untuk kerentanan terhadap bom pinggir jalan. Sebuah jenis relatif baru ranjau
dengan remote pengendali jarak jauh, penetrator eksplosif telah terbentuk dan
digunakan dengan beberapa keberhasilan terhadap kendaraan lapis baja Amerika
(khususnya kendaraan tempur Bradley). Namun, dengan upgrade pertahanan mereka
di belakang, M1S telah terbukti sangat berharga dalam memerangi gerilyawan
dalam pertempuran perkotaan, terutama pada Pertempuran Fallujah, di mana
Marinir AS membawa dua brigade tambahan. Inggris mengerahkan 2 tak
Challengernya untuk mendukung operasinya di Irak selatan.
A.
Pemetaan & Kepemilikan Tank
Dari data
GlobalFirePower.com tahun 2014, saya mengambil sample 5 negara pemilik tank
terbanyak serta Indonesia yang berada diposisi ke 36. Pertama ada Rusia dengan
jumlah tank: 15.398, kedua China dengan 9.150 tank, ketiga USA dengan 8.848
tank, keempat India dengan 6.464 tank, kelima Egypt dengan 4.624 tank terakhir
Indoneisa dengan 468 tank.
Namun secara rinci akan saya jabarkan mengenai
jenis tank yang dimiliki keenam negara tersebut, dikutip dari buku The Military
Balance 2016 – The International Institute Strategic Studies.
i.
Rusia
MBT 2,700; (17,500 in store: 2,800 T-55;
2,500 T-62; 2,000 T-64A/B; 7,000 T-72/T-72A/B; 3,000 T-80B/BV/U; 200 T-90)
& 450 T-80BV/U; 350 T-90/T-90A
1. 1,300 T-72B/BA:
·
Panjang : 953 M
(3.126 Ft 8 In)
·
Lebar : 359 M
(1.177 Ft 10 In)
·
Tinggi : 223 M
(731 Ft 8 In)
·
Awak/Crew : 3
·
Tempur : 500 Mm (20
In) Of 3rd Generation Composite Armour Consisting Of
High Hardness
Steel, Tungsten, And Plastic Filler With
Ceramic Component
·
Senjata Utama : 125mm
2a46m Smoothbore Gun
·
Senjata Pelengkap : 7.62mm Pkt
Coax Machine Gun, 12.7mm Nsvt Antiaircraft Machine Gun
·
Jenis Mesin : V-12
Diesel 780 Hp (582 Kw)
·
Daya Kuda/Ton : 18.8 Hp/T
·
Suspensi : Torsion
Bar
·
Ground Clearance : 049 M (1,900 In)
·
Kapasitas Tangki : 1.200 L
(Templat:Convert/U.S.Gal Impgal)
·
Daya Jelajah : 460 Km
(290 Mil), 700 Km (430 Mil) With Fuel Drums
·
Kecepatan : 60 Km/J
(37 Mph)
·
Dilengkapi dengan meriam
d-81 smoothbore 125mm auto loader, senapan mesin co-axial 7.62mm dan aa (anti
aircraft) gun 12,7 mm. The t-72s carries 45 rounds of 125mm ammunition, 22
rounds of which are carried on an automatic loading carousel. T-72 membawa 45
butir amunisi 125mm, 22 peluru pada magazine pertama.
·
Meriam 125mm dapat menembakan peluru armour-piercing
discarding sabot rounds (apds), high-explosive anti-tank (heat) dan
high-explosive fragmentation (he-frag).
·
Akurasi tembakan dilengkapi pengintai laser, komputer
balistik dan lengan barel termal. Dual-sumbu stabilisasi memastikan tembakan
efektif saat tank bergerak.
·
Anti tank missile yang digunakan adalah svit 9k120
(nato codename at-11 sniper), dirancang oleh biro desain instrumen kbp, tula.
·
dilengkapi dengan sebuah sinar unditching yang
dipasang di bagian belakang lambung.
·
dirancang untuk menyeberangi sungai hingga
kedalaman 5 m (16 kaki) menggunakan snarkling diameter kecil yang dirakit di
tempat
·
memiliki system perlindungn terhadap
radiasi nuklir, biologi, dan kimia ( NBC ). Bagian dalam dari kedua lambung dan
menara dilapisi oleh kain sintetis yang terbuat dari boron majemuk, untuk
mengurangi radiasi penetrasi dari ledakan bom neutron. Meriam utama autoloader memungkinkan
untuk meminimalisir asap yang lebih efisien dibandingkan dengan manual loader.
T-72 yang diekspor tidak memiliki lapisan internal yang standar pada
Rusia T-72, yang terdiri dari lapisan bahan sintetik, mengandung timbal, yang
menyediakan beberapa tingkat proteksi terhadap efek radiasi neutron dan pulsa
elektromagnetik.
2. 600 T-72B3 – modernisasi ke T-72B4 / T-72B3M (upgrade sebanyak 154 MBT T-72B
dari seri T-72B, T-72B1 dan T-72BA)
·
Panjang : 9.53 M
·
Lebar : 3.59 M
·
Tinggi : 2.22 M
·
Awak/Crew : 3
·
Senjata Utama : 125-Mm One
2a46m5 Smoothbore Gun
·
Senjata Pelengkap : One Pktm
7.62mm Coaxial Machine Gun And One 12.7mm Nsv Heavy
Machine Gun.
·
Jenis Mesin : New
V-92s2f Engine And Deliver 1,130 Hp
·
Suspensi : torsion
bar
·
Daya Jelajah : 550 Km
·
Kecepatan : 60 Km/H
·
Lebih banyak kekuatan tembak, perlindungan,
mobilitas dan perintah pengendalian
·
Menggunakan mesin v2f diesel baru berkemampuan
1.130 hp menawarkan mobilitas dalam kondisi segala medan.
·
Tank sekarang dilengkapi dengan sistem
otomatis baru gigi dan gerak kontrol.
·
Dilengkapi dengan paket armor baru yang
meningkatkan perlindungan tank ini.
·
Panoramic sight mounted baru dipasang di
tengah turret
·
Komandan tank sekarang memiliki kemampuan
untuk mendeteksi dan terlibat terhadap target pada tingkat model senjata
terbaik di dunia, yang dapat digunakan pada siang dan malam, dalam cuaca buruk.
·
dipersenjatai dengan meriam 2A46M5 canggih
yang memiliki kinerja yang lebih baik daripada yang dipasang pada seri T-72B sebelumnya.
·
dilengkapi dengan sebuah sinar unditching yang dipasang ke sisi kanan belakang lambung.
ii.
China
MBT 6,540: 1,800 Type-59; 650 Type-59-II;
600 Type-59D; 200 Type-79; 300 Type-88A/B; 1,000 Type-96; 1,200 Type-96A; 40
Type-98A; 500 Type-99; 250 Type-99A
1.
Type 99-A
·
Pada Type 99 dipasang Armor tipe ERA yang
dibentuk meruncing menyerupai armor yang ada pada Leopard 2A5.
·
Armor ini menambah tingkat proteksi terhadap
serangan langsung dari Tank lawan maupun serangan dari peluncur roket lawan.
·
Bagian yang rusak mudah untuk di ganti dengan
yang baru saat berada di lapangan.
·
Tank ini dilengkapi dengan pelindung Nuklir,
Biologis, dan Kimia juga dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran automatis.
·
Tank ini Dilengkapi dengan Laser berkekuatan
tinggi yang dapat digunakan untuk merusak pemandu inframerah misil, merusak
pengelihatan periskop elektronik Tank lain, juga bisa digunakan kepada
helikopter.
·
Menggunakan
meriam 2A46 kaliber 125mm berlaras tanpa alur yang dikopi dari Tank Rusia T-72,
tapi dengan beberapa upgrade. Meriam ini dilengkapi pengisi peluru automatis
yang dapat menembakkan peluru sebanyak 8 peluru per menit.
·
Meriam ini dibekali peluru sebanyak 41 peluru
dari campuran peluru HEAT, APFSDS, dan HE-Frag. Meriam ini juga dapat
menembakkan Misil 9K119 Refleks yang dapat dilontarkan seperti peluru biasa dan
berjarak efektif sejauh 4-5 km.
·
Senjata kedua adalah senapan mesin kaliber
7.62mm yang dipasang sejajar dengan Meriam Utama dan senapan mesin anti-udara
kaliber 12.7mm.
·
Dilengkapi
alat yang dapat mengirimkan pesan berupa teks, data, atau suara. Alat ini juga
dapat digunakan untuk mengidentifikasi teman atau musuh dari Tank lain sejauh
3600 meter.
·
Tank ini juga dilengkapi GPS untuk mengetahui
posisi Tank tersebut.
·
Tank ini beranggotakan 3 orang, yaitu
komandan, penembak, dan pengemudi.
·
Mesin
diesel berkekuatan 1500 hp yang dibuat berdasarkan mesin yang digunakan pada
Leopard 2A5.
·
Tank ini memilki kekuatan tinggi yang dapat
mendorong Tank seberat 54 Ton ini melaju dengan kecepatan 80 km/h dan jarak
tempuh 400 km, jarak ini bisa ditambah dengan memasang tangki bahan bakar
cadangan.
·
Tank ini menggunakan beberapa komponen Type 96
yang di upgrade.
iii.
USA
2,384: 791 M1A1SA Abrams; 1,593 M1A2SEPv2
Abrams (ε3,500 more in store)
1. M1A1SA Abrams
·
Panjang : 7,918 m (ditambah panjang senjata menjadi 9,766 m)
·
Lebar : 3,653 m
·
Tinggi : 2,885 m
·
Berat : 54.545 kg
·
Awak/Crew : 4
·
Senjata Utama : meriam
utama kaliber 105 mm
·
Senjata Pelengkap : satu
senapan mesin kaliber 7,62mm pada coaxial turret
satu senapan mesin kaliber 7,62mm pada
pos tempur pengisi peluru,
satu senapan mesin berat 12,7mm dipos
tempur komandan tank,
enam pelontar granat asap pada masing
sisi kubah meriam.
Dengan muatan tempur penuh, kemampuan
tembakannya adalah 55
peluru meriam kaliber 120 mm,
12.400 peluru senapan mesin kaliber
7,62 mm
dan sekitar1000 tembakan dengan peluru
kaliber 12,7 mm
·
Jenis Mesin : turbin gas
Avco Lycoming AGT-1500 yang mampu memberikan tenaga
sebesar 1500 HP pada balingan mesin
setinggi 3000 rpm
·
Daya Jelajah : 500 km
·
Kapasitas
Tangki : 1908 liter
·
radius tempuh : 498 km kemampuan meliwati hambatan vertical setinggi 1,244 m,
melewati parit penghalang selebar
2,743m
mampu menanjak pada medan dengan
gradient sebesar 60 persen.
·
Kecepatan : 72,421
km/jam
·
Keistimewaan mesin tank ini adalah bisa menggunakan tiga macam bahan bakar: bensin,
kerosene maupun solar/diesel.
·
Salah satu kelemahan yang terlihat dari
penggunaan mesin ini adalah borosnya bahan bakar yang dipergunakan: bila tangki
bahan bakarnya penuh dengan 1908 liter bahan bakar, kemampuan jelajahnya tidak
lebih dari 500 km
·
Diperlengkapi
dengan bilik hitung penembakan yang baru, yang menggabungkan laser range finder
yang akan memungkinkan tank ini mengenai sasaran, baik sasaran yang bergerak,
apalagi bila sasaran tersebut hanya statis, diam tidak bergerak, juga walau
Abrams sendiri dalam gerakan manuvra yang cepat.
·
Lapisan pelindung compositenya, yang dipasang
dengan mengem bangkan sistem “Sandwich panzerung”, memberikan perlindungan
berderadjat tinggi baik terhadap hantaman kinetik dari ledakan peluru lawan
yang mengenainya, maupun terhadap serangan senjata kimia, sebab tank ini
dilengkapi dengan perlindungan survive ability dari hentakan ledakan serta
bahaya kebakaran.
iv.
India
MBT 2,974+: 124 Arjun; 1,950 T-72M1; 900+
T-90S; (ε1,100 various models in store)
1.
T-90S
·
Operating Crew : 3
·
Length : 31.27 feet (9.53 meters)
·
Width : 12.40 feet (3.78 meters)
·
Height : 7.28 feet (2.22 meters)
·
Operating Weight : 51 tons (46,500 kg; 102,515 lb)
·
Nuclear /
Biological / Chemical Protection : Yes
·
Engine(s) : 1 x V-84, V-92 or V-96 12-cylinder
diesel engine
developing
840, 950 or 1,250 horsepower respectively.
·
Maximum Road Speed : 40 mph (65 km/h)
·
Maximum
Road Range : 404 miles (650 km)
·
Persenjataan :
1 x 125mm smoothbore main gun
(with AT
missile-launching capability) with autoloader.
1 x 7.62mm
coaxial machine gun
1 x 12.7mm
anti-aircraft machine gun on turret roof
12 x Smoke
Grenade Dischargers
·
Ammunition : 43 x 125mm projectiles
300 x
12.7mm ammunition
2,000 x
7.62mm ammunition
12 x Smoke
Grenades
·
GPO Uralvagonzavod T-90 adalah Tank tempur
utama rancangan Russia yang dikembangkan dari T-72, dan sampai saat ini menjadi
tank paling modern di angkatan darat dan marinir Rusia.
·
Saat ini tank ini juga dioperasikan beberapa
negara lain, terutama India.
·
Sebagai penerus dari T-72BM, T-90 menggunakan
senjata dan 1G46 gunner sight dari T-80U, sebuah mesin baru, dan pengindera
panas .
·
Peralatan pelindung termasuk pelindung ledak
reaktif Kontakt-5, laser warning receiver, pembangkit gelombang elektromagnetik
EMT-7 untuk menghancurkan ranjau elektromagnetik dan Shtorasistem pengacau
rudal anti tank kendali infra merah.
·
Dilengkapi
dengan peralatan dan sistem terbaik dari semua tank yang saat ini beroperasi,
dan berperan sebagai modifikasi sistem T-72, sebagai desain “stop-gap” hingga
sistem baru didesain dan karena pendanaan digunakan untuk tank Rusia generasi
selanjutnya.
·
Menggunakan
beberapa teknologi defensif dari desain MBT T-80.
v.
Egypt
MBT 2,710: 1,360 M1A1 Abrams; 300 M60A1;
850 M60A3; 200 T-62 (260 Ramses II (mod T-54/55); 840 T-54/T-55; 300 T-62 all
in store)
1. T-54/55
·
Tinggi : 39.7 ton
·
Panjang :
6.45 m
·
Lebar : 3.37 m
·
Berat : 2.40 m
·
Awak : 4
·
Jenis Mesin :
Model V-55
12-cyl. 38.88-l disel 581 tk (433 kW)
·
Daya kuda/ton :
14.6 hp/ton
·
Ground clearance : 0.425 m
·
Kapasitas tangki :
961 lt. (254 gal)
·
Daya jelajah :
501 km (311
mil), 600 km (373 mil) dgn tanki ekstra
·
Kecepatan :
55 km/j (34
mpj)
·
T-55 dapat menyeberangi perairan dengan
kedalaman 1,4 m tanpa modifikasi dan 5,5m dengan penambahan snorkel kit. T-55
juga dapat memperoduksi asap untuk kamuflase dengan cara menginjeksikan uap
bahan bakar diesel langsung ke exhaust mesin.
·
T-54/55 kemungkinan adalah kendaraan lapis
baja paling produktif secara internasional karena tank ini dapat ditemukan di
lusinan angkatan bersenjata di dunia. T-55 telah diproduksi oleh Uni soviet
hingga 1981. Sebagai tambahan, T-55 juga diproduksi di Cina (dengan nama Type
59), Cekoslovakia dan Polandia.
·
Ujicoba dengan senjata nuklir menunjukkan
bahwa T-54 dapat selamat dari ledakan nuklir 1-15kt pada jarak lebih dari 300m
dari episenter, tetapi awak hanya mempunyai kesempatan selamat pada jarak 700m.
vi.
Indonesia
MBT 40 Leopard 2A4
1. Leopard 2A4
·
Berat : 62,3 ton
·
Panjang : 997 m (39,300 in) (total)
·
Lebar : 375 m (14,800 in)
·
Tinggi : 30 m (1,200 in)
·
Awak : 4
·
dan plastic filler dengan komponen keramik.
·
Senjata utama : Meriam tank Rheinmetall kaliber 120 mm L44 atau L55;
berisi 42 peluru
·
Daya kuda/ton : 24.1 PS/t
(17.7 kW/t)
·
Transmisi : Renk HSWL 354
·
Daya jelajah : 550 km (340 mi) (bahan bakar internal)
·
Kecepatan : 72 km/h (45 mph)
·
memiliki kubah tembak vertikal berlapis baja
dan model yang lebih maju
·
menggunakan
lapisan komposit Advanced Modular Armor Protection (AMAP). Lapisan
pelindung ini terdiri atas materi nanokeramik serta titanium dan baja alloy,
yang diklaim memberikan kemampuan perlindungan yang jauh lebih baik. Karena
sifatnya yang modular alias bisa dibongkar pasang, pengguna bisa memilih
variasi kemampuan proteksi sesuai kebutuhan, seperti untuk menangkal granat
berpeluncur roket (RPG) atau untuk peledak improvisasi (IED).
·
Leopard 2A4 punya reputasi buruk
ihwal baja pelindungnya. Dikembangkan sebagai tank tempur bermobilitas tinggi,
bobot Leopard sejak awal dipangkas dengan mengorbankan lapisan baja di bagian
samping dan depan. Tidak heran jika hampir semua penjualan dibarengi dengan
modifikasi sistem pelindungnya.


Sir Ernest Swinton Tank Model Pertama
The Fighting Unicorn Konsep tank da Vinci
Tank Buatan Perancis Tank
Buatan Jerman


Era PD I


Periode Antar Perang
Era PD II


Perang Dingin Sekarang
Source:
http://www.militaryfactory.com/armor/detail.asp?armor_id=161
ISSI. 2016. The Military Balance.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar