Kamis, 16 Maret 2017

Terrorisme

Terrorisme
Pada review ini, ditekankan pada isu terorisme. Isu terorisme sendiri mulai menjadi isu panas di dalam hubungan internasional adalah pasca terjadinya tragedi 9/11. Korban dari kasus tersebut lebih dari 3000 orang yang meninggal. Namun hal ini sebenarnya bukanlah kasus besar jika kita bandingkan korban meninggal dunia yang diakibatkan oleh pasokan air bersih yang sangat minimal di daerah selatan, tragedi rwanda genosida yang juga mengakibatkan meninggal sejumlah korban 9/11, serta kasus mall nutrisi yang mengancam 700 juta orang. Serangan 11/9 ini dirasa menarik perhatian publik karena yang penyerangan dilakukan oleh masyarakat sipil yan menggunakan pesawat komersil, menyerang pusat Amerika Serikat, dan menimbulkan efek langsung karena juga disiarkan di banyak media. Ditambah lagi keberhasilan Bush membuat masa “Amerika baru” dan juga deklarasi Amerika dalam menyatakan militernya sebagai pusat pasukan militer dunia dan memiliki power yang super.[1]

Buku
Devinisi
Cause of terrorism
1.       
Peter hough, shahin malik, andrew moran, bruce pilbeam-international security studies_ theory and practice-routledge (2015)
Premeditated, politically motivated
Violence perpetrated against non-combatant targets by sub-national groups or
Clandestine agents, usually intended to infl uence an audience
·         Tend not to rise to positions of authority
·         Ideology which is extreme and is not truly representative
2.       
Paul d. Williams-security studies_ an introduction-routledge (2008)
Political terrorism is the use, or threat of use, of violence by an individual or a
Group, whether acting for or in opposition to established authority, when such
Action is designed to create extreme anxiety and/or fear-inducing effects in a
Target group larger than the immediate victims with the purpose of coercing That group into acceding to the political demands of the perpetrators.
Socio-economic position and had had little political power for generations.





Definisi dari terorisme sendiri adalah ancaman dengan menggunakan kekerasan dan menakut-nakuti untuk memaksa, memengaruhi dan mencari perhatian publik. Pemerintahan as menambahkan definisinya dengan niat dibalik melakukan terrorism adalah politis. Kemudian lebih jauh lagi, terorism dikatakan bukan hanya dilakukan oleh aktor-non negara, bahkan banyak pemimpin negara juga dikatakan teroris karena tindakannya yang menentang kedaulatan. Namun, bukan hanya aktor non-negara yang diindikasikan sebagai pelaku terrorism, negara juga dapat menjadi pelaku terrorism seperti yang dilakukan as di timur tengah. Terorisme juga memiliki gelombang pasang dan balik, yaitu[2]:
·         1880 dimana fous terorisme masih pada perjuangan revolusi.
·         1920 dimana fokus terorism sudah pada anti-kolonialisme.
·         1960 terorisme sudah berfokus pada gerakan anti kesenjangan ekonomi
·         1979 terorisme sudah mulai pada gerakan agama seperti saat ini.
Dari gelombang terorisme yang terjadi itu, kita dapat menarik kesimpulan atas alasan dilakukannya terorisme, yaitu are (1) gaining publicity and media attention, (2) destabilizing polity and (3) damaging economi.[3] Terrorism dikatakan seagai orang ekonomis yang rasional dan tindakan korupsi dilakukan unutk memenuhi keuntungan dan kegunaan yang ingin dicapat. Dalam melakukan terrorism, ada pengaruh penyebab yang dijabarkan dibawah ini, merupakan pemicu adanya terrorism



[1] Williams, Paul D. 2008. Security Studies: An Introduction. Routledge.
[2] Hough, Peter. 2015.  International Security Studies: Theory and Practice. Routledge. (halaman 150)
[3] Dikutip dari jurnal JSTOR oleh Tim Krieger and Daniel Meirrieks. What cause Terrorism?. 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar