Penetapan Topik
Menurut Neuman,
mencari topik dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
·
Pengalaman
pribadi
Pengalaman
pribadi menjadi salah satu cara kita menemukan topic penelitian. Kita bisa saja
meneliti kejadian yang menimpa diri kita.
·
Rasa
penasaran yang muncul akibat media
Terkadang
medai cetak dan elektronik membuat kita mendengan atau melihat kasus-kasus yang
belum kita ketahui, saat itulah muncul perasaan penasaran akan kejadian itu,
dan hal ini menimbulkan topik penelitian pada hal yang diberitakan.
·
Pengetahuan
baru pada satu bidang
Jika
muncul satu pengetahuan baru, secara otomatis banyak peneliti akan kembali
menguji pengetahuan itu untuk membuktikan apakah satu pengetahuan baru itu
dapat dijadikan ilmu pengetahuan dan apakah hasil yang disampaikan pengetahuan
baru akan sama dengan apa yang kita lakukan.
·
Menyelesaikan
masalah
Jika
kita memiliki suatu masalah, kita pasti ingin menyelesaikannya. Membuat
penelitian merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan masalah. Kita
menggunakan masalah yang ada sebagai
topic penelitian dan menemukan penyelesaiannya. Biasanya hal ini dilakukan pada
applied research.
·
Premis
sosial
Melihat
adanya isu ‘panas’ atau menguntungkan. Jika ada isu panas, akan menjadi sebuah
kebanggan jika kita menemukan hal yang belum diketahui banyak orang, hal ini
menjadi menarik untuk dijadikan topik penelitian. Atau, jika terdapat satu
kesempatan yang menguntungkan jika kita melakukan satu topik penelitian,
misalnya ada perekrutan tenaga kerja maka kita akan meneliti tentang pekerjaan
yang ada, kemungkinan, dan segala hal mengenai pekerjaan itu.
·
Prinsip
personal
Banyak
orang menganut prinsip yang dipegang erat, seperti agama, politik, dan nilai sosial.
hal-hal yang menyangkut prinsip anda, dapat dijadikan topik penelitian.
·
Kehidupan
sehari-hari
Dalam
kehidupan sehari-hari, bahkan nyanyian, film, dan novel dapat kita jadikan
topik penelitian.
Kami menyetujui
pendapat diatas, menurut kami pendapat yang tertera diatas sudah mewakili
seluruh aspek yang dapat kita jadikan bahan penelitian dan dapat memunculkan
topik penelitian.
Pertanyaan Penelitian
Mempersempit
topik menjadi pertanyaan penelitian.
Menurut Neuman,
untuk menemukan pertanyaan penelitian adalah dengan mempersempit topik yang
akan dibahas. Bukan berarti kita tidak bisa melakukan macro-research, tetapi jika kita melakukan penelitian dengan
cakupan yang terlalu besar dikhawatirkan bahwa data yang tersedia tidak
mencukupi, ketidak akuratan data, dan terlebih keteledoran peneliti itu
sendiri. Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menemukan pertanyaan
penelitian adalah:
1.
Menguji
Literatur
Menguji
literatur disini bisa dilakukan dengan melihat sumber atau teori-teori yang
sudah ada dan mengamatinya kembali.
·
Mereplikasi
penelitian. Melakukan penelitian yang telah dilakukan menggunakan metode yang
sama maupun tidak. Jika telah ditemukan hasil, akan ditentukan persamaan dan
perbedaan serta jawaban yang dianggap mendekati benar.
·
Meneliti
penemuan yang tidak terduga pada penelitian sebelumnya. Dalam penelitian,
banyak ditemukan sumber atau kejadian yang diluar dugaan kita, dan kita bisa
menggunakannya sebagai pertanyaan pengamatan.
·
Mengikuti
nasihat peneliti lain. Jika ingin melakukan pengamatan tetapi belum menemukan
pertanyaan yang cocok untuk diamati, kita bisa meminta tolong untuk
mengkonfirmasi nilai-nilai yang telah keluar.
2.
Menggunakan
ide-ide lain
Ide
seiap individu yang ada pasti berbeda satu dan lainnya, karena itu, pastilah
jika hasil keluaran penelitian yang ada juga akan berbeda. Jalan yang perlu
diambil untuk masalah ini adalah:
·
Bertanya
pada ahli pada bidang yang kita amati agar apa yang kita amati menjado lebih
jelas dan mudah.
·
Membandingkan
teori yang telah ada. Hasil penelitian berbeda sehingga perlu dibuktikan atau
dibandingkan dengan ide lain untuk mendapatkan kesamaan atau perbedaan pada
hasil penelitian yang terjadi.
3.
Aplikasi
Menentukan
penggunaannya pada masyarakat atau golongan tertentu menjadi salah satu cara
memunculkan pertanyaan penelitian.
·
Fokus
pada topik dari waktu ke waktu.
·
Memilih
mengapikasikan topik pada masyarakat atau kelompok dan dalam wilayah tertentu.
·
Mengaplikasikan
penelitian pada beberapa kelompok masyarakat pada waktu yang sama, kemudian
mencari persamaan hasil kejadian yang ada.
4.
Menemukan
tujuan dan kegunan hasil pengamatan.
Yang
dapat kta lakukan dalam membuat pertanyaan penelitian adalah menentukan tujuan
penilisan yaitu:
·
Tujuannya
sebagai alat peneliti, alat penjelas, atau sebagai alat deskripsi.
·
Menentukan
apakah penelitian adalah basic research atau applied research
Hal yang
diungkapkan neuman ini berbeda dengan apa yang diberitahukan oleh buku 8 bahwa
pertanyaan penelitian akan dapat kita temukan jika kita mengetahu tujuan dan
definisi operasional:
1.
Membongkar pertanyaan penelitian
Sebelum kita dapat menghasilkan pertanyaan penelitian atau
hipotesis yang akan membantu kita untuk merancang penelitian dan memilih metode
pengumpulan data, kita perlu untuk mendalami pertanyaan awal untuk memastikan
kita tahu persis apa yang akan kita teliti.
2.
Definisi operasional
Definisi operasional adalah untuk memberikan indikator yang
jelas sehingga anda dapat memberitahu anda ketika meneliti hal yang terjadi.
Definisi Operasional :
a.
Harus valid dan khusus
untuk penelitian- itu harus dapat digunakan untuk mengumpulkan data untuk
membantu anda untuk mengatasi pertanyaan penelitian.
b.
Selalu konteks khusus, dirancang untuk setiap proyek
penelitian dan mungkin tidak digunakan dalam proyek penelitian lain.
·
Konteks dan konsep-konsep yang spesifik secara budaya dan
kata-kata
Definisis operasional
biasanya spesifik pada konteks dan budaya. Aspek definisis operasional perlu
dipertimbangkan untuk memaastikan bahwa pertanyaan dapat dipahami dan dijawab
oleh para peneliti lain dan memastikan bahwa kita menggunakan hasil data yang
valid.
·
Mendapatkan jenis jawaban yang sama
Salah satutujuan
menciptakan definisis operasional dandigunakan dalam pertanyaan ada;ah untuk
memastikan bahwa pertanyaan selalu mendapatkan jenis jawaban yang sama.
Sebagai contoh,
pertanyaan : “dimana anda tinggal?” dapat dijawab dalam berbagai cara.
Responden bisa mengatakan :
1.
Di Birmingham
2.
Di rumah
3.
Dengan orang tua saya
4.
Dekat taman, dll
·
Menggunakan definisi orang lain
Ketika
kita menggunakan data sekunder atau menggunakan penelitian orang lain untuk
mengembangkan ide-ide anda. Namun kesulitannya kemungkinan besar akan terjadi
kesalahan dalam menafsirkan hasil penelitian orang lain. Bahkan ketika kita
tahu pertanyaan penelitian yang tepat namun disarankan untuk hati-hati, namun
lebih baik menginformasikan perkembangan definisi kita sendiri daripada hanya
mengadopsi dari penelitian orang lain.
·
Definisi operasional “pilot-testing”
Sangat sulit
menciptakan definisi operasional yang valid, dapat diandalkan. Untuk itu ada
definisi “pilot-testing” menjalankan percoban atau kesempatan untuk mencoba
metode pengumpulan data pada contoh kecil dari kasus-kasus sebelum pengumpulan
data pada penelitian utama, kata-kata pertanyaan, pemahaman peneliti, dan tata
cara pengiriman data semua dapat dicoba dan diubah jika diperlukan sebelum
tahap penelitian utama.
Tipe Pertanyaan Penelitian
Pada dasarnya ada 4 jenis pertanyaan penelitian yaitu
eksplorasi, deskriptif, menjelaskan (eksplanatori),
dan evaluatif.
1.
Eksplorasi
Pada tipe ini sebelum membuat pertanyaan penelitian kita
harus memahami atau menjelajahi beberapa proses sosial atau fenomena ketika
anda memiliki keterbatasan pemahaman terhadap masalah yang dihadapi. Menemukan
dan mengeksplorasi masalah lebih dalam dan akurat.
2.
Deskriptif
Tipe pertanyaan
deskriptif konsetrasi pada area deskriptif mengenai masalah atau fenomena,
misalnya : berapa besar itu? Berapa banyak disana? Dimana mereka? Apa proporsi
dari populasi berpengaruh?
3.
Menjelaskan ( Eksplanatori
)
Tipe pertanyaan penelitian ini bisa digambarkan dengan
“mengapa”. Bertanya tentang penyebab dan efek : mengapa ini terjadi? Bagaimana
ini terjadi? Apa proses yang bekerja disini?
4.
Evaluatif
Tipe pertanyaan ini fokus dengan nilai dari praktik sosial
atau fenomena, dan menanyakan pertanyaan seperti : apa yang terbaik? Seberapa
baik atau tidak? Seberapa efektif ini? Jenis penelitian ini sering membuat
rekomendasi tentang bagaimana sesuatu dapat diperbaiki atau dirubah
Relevansi pertanyaan, tujuan, dan
kegunaan pengamatan.
Menurut buku Bob
Mathew, pertanyaan penelitian sekedar meliputi dua hal ini, yaitu:
Tujuan merancang pertanyaan penelitian :
1.
Untuk menggambarkan dan menjelajahi fenomena sosial
2.
Untuk memahami dan menjelaskan bagaimana dan mengapa fenomena
terjadi serta memahaminya.
Kelompok kami
tidak setuju dengan dua tujuan penelitian ini,
kami akan lebih setuju jika buku 8 mencakup tujuan penelitian lebih jauh
seperti yang dikemukakakn oleh Neuman bahwa tujuan penelitian adalah:
·
Explorasi.
Kita gunakan ketka subjek penelitian benar-benar baru untuk menemukan konsep
dasar suatu isu.
·
Deskripsi.
Untuk memberikan gambaran pada penelitian karena objek yang diteliti telah kita
ketahui atau mengatahui konsepnya.
·
Eksplanasi.
Tujuan utamanya adalah untuk menjelaskan mengapa peristiwa terjadi dan untuk
membangun, menguraikan, memperpanjang atau menguji teori.
Kami rasa,
tujuan penelitian yang diungkapkan Neuman sudah lebih baik dibandingkan buku 8,
namum kami menemukan pendapat yang lebih baik yang kami temukan pada buku 3,
yang menuliskan tujuan penelitian setiap tipe penelitian:
Tujuan
Penelitian Kualitatif
Dengan demikian,
mempertimbangkan beberapa fiture desain dasar untuk menulis penelitian sebagai
berikut :
a.
Penggunaan
kata-kata seperti tujuan dan maksud untuk ide pengendalian pusat
b.
Fokus
pada satu fenomena atau suatu konsep dan ide
c.
Menggunakan
kata kerja bagaimana penilian akan berlangsung.
d.
Menggunakan
kata-kata umum dan menggunakan frase nonderectional
e.
Memberikan
definisi umum fenomena pusat ide, terutama jika fenomena ini tidak dapat
dipahami oleh audiance
f.
Kata-kata
yang menunjukkan strategi penyelidikan digunakan dalam pengumpulan data,
analisis, dan proses penelitian.
g.
Dalam
tahap terakhir dalam tujuan pernyataan, termasuk beberapa bahasa, batas lingkup
partisipasi dalam penelitian ini.
Tujuan
Penelitian Kuantitatif
Tujuan
penelitian kuantitatif sangat berbeda dengan kualitatif dari model bahasa dan
fokus pada hubungan atau membandingkan variable atau konstruk. Komponen utama
tujuan penelitian sebagai berikut :
a.
Kata-kata
seperti studi, tujuan dan maksud tujuan menjadi center.
b.
Mengidentifikasi
teori, model, atau kerangka kerja konseptual.
c.
Mengidentifikasi variabel independen dan dependen, moderator,
atau variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini.
d. Menggunakan
kata-kata
yang menghubungkan variabel independen
dan dependen menunjukkan
bahwa mereka terkait
e.
Menyebutkan
strategi jenis penyelidikan tertentu seperti survei ataupenelitian experimental
yang digunakan dalam penelitian.
f.
Membuat
referensi dalam penelitian dan menyebutkan penelitian
g.
Mendefinisikan
setiap variabel kunci, sebaiknya menggunakan kata atau kalimat yang dapat
diterima definisi yang terdapat dalam literatur
Tujuan
Penelitian Metode Campuran
Tujuan
penelitian metode campuran mengandung maksud keseluruhan dari informasi studi
tentang penelitian kuantitatif dan kualitatif dan menggambungkan kedua cara
tersebut untuk mempelajari masalah penelitian. Beberapa pedoman mungkin dapat
mengarahkan presentasi dari tujuan penelitian metode campuran :
a.
Di
mulai dengan kata seperti “tujuan” dan maksud dari
b.
Menuntukkan
tujuan dari penelitian
c.
Menunjukkan
jenis metode campuran sepertin halnya desain penelitian
d.
Mendiskusikan
alasan utnuk menggabungkan antara kualitatif dan quantitative.
Tujuan
penelitian yang diungkapkan buku ini lebih menjelaskan apa yang menjadi tujuan
masing-masing metode penelitian. Selain itu, buku ini memberi kita petunjuk
bagaimana kita memulai penelitian, cara kita membuat pertanyaan dan cara
mengolah data.
Setelah
menemukan pertanyaan penelitian maka akan dilakukan penelitian dengan
menggunakan pendekatan tertent. Pendekatan yang bermacam-macam, antara lain:
Triagulation
Triagulasi
adalah sistem pendarian data atau cara meihat suatu objek dari banyak sudut
pandang untuk mencari letak pasti suatu objek penelitian. Triagulasi juga
bervariasi, antara lain:
·
Measure.
Memastikan
hal yang sama dengan cara mengamati satu topik pada banyak kejadian dan
kelompok dan melihat hal sama yang terjadi.
·
Observers
Memastikan
posisi objek penelitian dengan cara menambah peneliti untuk mengamati topik dan
kemudian setiap pengamat berguna untuk menga,ati dan melengkapi kekurangan
pengamat lainnya.
·
Theory
Melihat
satu masalah bukan dari berbagai sudut pandang saja melainkan dari berbagai
perspektif agar diketemukan perbedaan antar perspektif dan kemudian dapat
diambil pola yang sama walau berbeda perspektif.
·
Metod
Menggabungan
metode penelitian kuantitatif dan kualitatif agar ditemukan data yang lebih
kuat. Jadi penelitian ini menggabungkan penggunaan hard data dan soft data sehingga
data yang didapat merupakan data yang valid dan memiliki deskriptif yang baik
Selain itu ada
pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan campuran.Pendekatan kualitatif
menekankan pada hubungan antar masyarakat dan kelompok, untuk mengetahui pola
yang terjadi. Kuantitatif, merupakan pengamatan yang menggunakan hubungan antar
variabel. Dan metode campuran, yang meneliti pengumpulan data kuantitatif dan
kualitatif.
Pendekatan ini
juga memiliki beberapa perspektif, yaitu:
·
Post
positifism
o
Kebenaran
mutlak tidak akan pernah ditemukan
o
Penelitian
merupakan proses klaim, menemukan dan menenggelamkan penelitian lain.
o
Pembuktian
empiris dalam membentuk pengetahuan.
o
Menjelaskan
keadaan yang ada.
o
Objektifitas
menjadi hal yang bias dikarenakan metode dan kesimpulan yang disetujui juga
subjektif.
·
Konstruktivism
o
Pertanyaan
yang terbuka
o
Mencari
infoemasi tentang pengetahuan dan data-data.
o
Merupakan
penelitian induktif dan menggeneralisasikan arti dar penelitian yang didapat
·
Transformatiiv
o
Mengamati
pembagian kelas sosial dan yang biasa termarjinalkan.
o
Fokus
pada keadan sosial
o
Penelitian
yang dilakukan biasa menghubungkan kehidupan dengan politik dan tindakan sosial
o
Teori-teori
yang ada membentuk program yang diterapkan pada masyarakat.
·
Pragmatism
o
Meneliti
konsekuensi akan kejadian yang terjadi
o
Berfokus
pada masalah
o
Memperhatikan
adanya pluralisme.
o
Berorientadi
pada praktik dunia nyata.
Daftar Pustaka
Bryman, Alan.
2012. “Social Research Methods 4th Edition”. New York: Oxford University
Press.
Creswell,
John W. 2014. “Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Method
Approaches 4th Edition”. Los
Angeles: SAGE
Publications.
Matthews,
Bob dan Ross, Liz. 2010. “Research Methods, A Practical Guide for The Social
Sciences”. Harlow: Pearson
Education.
Neuman,
W Lawrence. 2013. “Social Research Methods: Qualitative and Quantitative
Approaches 7th Edition”. Harlow:
Pearson
Education.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar