Kamis, 16 Maret 2017

MPS 2

­Penetapan Topik
Menurut Neuman, mencari topik dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
·         Pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi menjadi salah satu cara kita menemukan topic penelitian. Kita bisa saja meneliti kejadian yang menimpa diri kita.

·         Rasa penasaran yang muncul akibat media
Terkadang medai cetak dan elektronik membuat kita mendengan atau melihat kasus-kasus yang belum kita ketahui, saat itulah muncul perasaan penasaran akan kejadian itu, dan hal ini menimbulkan topik penelitian pada hal yang diberitakan.

·         Pengetahuan baru pada satu bidang
Jika muncul satu pengetahuan baru, secara otomatis banyak peneliti akan kembali menguji pengetahuan itu untuk membuktikan apakah satu pengetahuan baru itu dapat dijadikan ilmu pengetahuan dan apakah hasil yang disampaikan pengetahuan baru akan sama dengan apa yang kita lakukan.

·         Menyelesaikan masalah
Jika kita memiliki suatu masalah, kita pasti ingin menyelesaikannya. Membuat penelitian merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan masalah. Kita menggunakan  masalah yang ada sebagai topic penelitian dan menemukan penyelesaiannya. Biasanya hal ini dilakukan pada applied research.

·         Premis sosial
Melihat adanya isu ‘panas’ atau menguntungkan. Jika ada isu panas, akan menjadi sebuah kebanggan jika kita menemukan hal yang belum diketahui banyak orang, hal ini menjadi menarik untuk dijadikan topik penelitian. Atau, jika terdapat satu kesempatan yang menguntungkan jika kita melakukan satu topik penelitian, misalnya ada perekrutan tenaga kerja maka kita akan meneliti tentang pekerjaan yang ada, kemungkinan, dan segala hal mengenai pekerjaan itu.

·         Prinsip personal
Banyak orang menganut prinsip yang dipegang erat, seperti agama, politik, dan nilai sosial. hal-hal yang menyangkut prinsip anda, dapat dijadikan topik penelitian.

·         Kehidupan sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari, bahkan nyanyian, film, dan novel dapat kita jadikan topik penelitian.
Kami menyetujui pendapat diatas, menurut kami pendapat yang tertera diatas sudah mewakili seluruh aspek yang dapat kita jadikan bahan penelitian dan dapat memunculkan topik penelitian.
Pertanyaan Penelitian
Mempersempit topik menjadi pertanyaan penelitian.
Menurut Neuman, untuk menemukan pertanyaan penelitian adalah dengan mempersempit topik yang akan dibahas. Bukan berarti kita tidak bisa melakukan macro-research, tetapi jika kita melakukan penelitian dengan cakupan yang terlalu besar dikhawatirkan bahwa data yang tersedia tidak mencukupi, ketidak akuratan data, dan terlebih keteledoran peneliti itu sendiri. Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menemukan pertanyaan penelitian adalah:

1.      Menguji Literatur

Menguji literatur disini bisa dilakukan dengan melihat sumber atau teori-teori yang sudah ada dan mengamatinya kembali.
·         Mereplikasi penelitian. Melakukan penelitian yang telah dilakukan menggunakan metode yang sama maupun tidak. Jika telah ditemukan hasil, akan ditentukan persamaan dan perbedaan serta jawaban yang dianggap mendekati benar.
·         Meneliti penemuan yang tidak terduga pada penelitian sebelumnya. Dalam penelitian, banyak ditemukan sumber atau kejadian yang diluar dugaan kita, dan kita bisa menggunakannya sebagai pertanyaan pengamatan.
·         Mengikuti nasihat peneliti lain. Jika ingin melakukan pengamatan tetapi belum menemukan pertanyaan yang cocok untuk diamati, kita bisa meminta tolong untuk mengkonfirmasi nilai-nilai yang telah keluar.

2.      Menggunakan ide-ide lain

Ide seiap individu yang ada pasti berbeda satu dan lainnya, karena itu, pastilah jika hasil keluaran penelitian yang ada juga akan berbeda. Jalan yang perlu diambil untuk masalah ini adalah:
·         Bertanya pada ahli pada bidang yang kita amati agar apa yang kita amati menjado lebih jelas dan mudah.
·         Membandingkan teori yang telah ada. Hasil penelitian berbeda sehingga perlu dibuktikan atau dibandingkan dengan ide lain untuk mendapatkan kesamaan atau perbedaan pada hasil penelitian yang terjadi.

3.      Aplikasi

Menentukan penggunaannya pada masyarakat atau golongan tertentu menjadi salah satu cara memunculkan pertanyaan penelitian.
·         Fokus pada topik dari waktu ke waktu.
·         Memilih mengapikasikan topik pada masyarakat atau kelompok dan dalam wilayah tertentu.
·         Mengaplikasikan penelitian pada beberapa kelompok masyarakat pada waktu yang sama, kemudian mencari persamaan hasil kejadian yang ada.

4.      Menemukan tujuan dan kegunan hasil pengamatan.

Yang dapat kta lakukan dalam membuat pertanyaan penelitian adalah menentukan tujuan penilisan yaitu:
·         Tujuannya sebagai alat peneliti, alat penjelas, atau sebagai alat deskripsi.
·         Menentukan apakah penelitian adalah basic research atau applied research
Hal yang diungkapkan neuman ini berbeda dengan apa yang diberitahukan oleh buku 8 bahwa pertanyaan penelitian akan dapat kita temukan jika kita mengetahu tujuan dan definisi operasional:
1.      Membongkar pertanyaan penelitian

Sebelum kita dapat menghasilkan pertanyaan penelitian atau hipotesis yang akan membantu kita untuk merancang penelitian dan memilih metode pengumpulan data, kita perlu untuk mendalami pertanyaan awal untuk memastikan kita tahu persis apa yang akan kita teliti.




2.      Definisi operasional

Definisi operasional adalah untuk memberikan indikator yang jelas sehingga anda dapat memberitahu anda ketika meneliti hal yang terjadi.
Definisi Operasional :
a.        Harus valid dan khusus untuk penelitian- itu harus dapat digunakan untuk mengumpulkan data untuk membantu anda untuk mengatasi pertanyaan penelitian.
b.      Selalu konteks khusus, dirancang untuk setiap proyek penelitian dan mungkin tidak digunakan dalam proyek penelitian lain.

·                     Konteks dan konsep-konsep yang spesifik secara budaya dan kata-kata

Definisis operasional biasanya spesifik pada konteks dan budaya. Aspek definisis operasional perlu dipertimbangkan untuk memaastikan bahwa pertanyaan dapat dipahami dan dijawab oleh para peneliti lain dan memastikan bahwa kita menggunakan hasil data yang valid.

·                     Mendapatkan jenis jawaban yang sama

Salah satutujuan menciptakan definisis operasional dandigunakan dalam pertanyaan ada;ah untuk memastikan bahwa pertanyaan selalu mendapatkan jenis jawaban yang sama.
Sebagai contoh, pertanyaan : “dimana anda tinggal?” dapat dijawab dalam berbagai cara. Responden bisa mengatakan :

1.      Di Birmingham
2.      Di rumah
3.      Dengan orang tua saya
4.      Dekat taman, dll

·                     Menggunakan definisi orang lain

Ketika kita menggunakan data sekunder atau menggunakan penelitian orang lain untuk mengembangkan ide-ide anda. Namun kesulitannya kemungkinan besar akan terjadi kesalahan dalam menafsirkan hasil penelitian orang lain. Bahkan ketika kita tahu pertanyaan penelitian yang tepat namun disarankan untuk hati-hati, namun lebih baik menginformasikan perkembangan definisi kita sendiri daripada hanya mengadopsi dari penelitian orang lain.

·                Definisi operasional “pilot-testing”

Sangat sulit menciptakan definisi operasional yang valid, dapat diandalkan. Untuk itu ada definisi “pilot-testing” menjalankan percoban atau kesempatan untuk mencoba metode pengumpulan data pada contoh kecil dari kasus-kasus sebelum pengumpulan data pada penelitian utama, kata-kata pertanyaan, pemahaman peneliti, dan tata cara pengiriman data semua dapat dicoba dan diubah jika diperlukan sebelum tahap penelitian utama.




Tipe Pertanyaan Penelitian

Pada dasarnya ada 4 jenis pertanyaan penelitian yaitu eksplorasi, deskriptif,  menjelaskan (eksplanatori), dan evaluatif.

1.    Eksplorasi

Pada tipe ini sebelum membuat pertanyaan penelitian kita harus memahami atau menjelajahi beberapa proses sosial atau fenomena ketika anda memiliki keterbatasan pemahaman terhadap masalah yang dihadapi. Menemukan dan mengeksplorasi masalah lebih dalam dan akurat.

2.    Deskriptif

Tipe pertanyaan deskriptif konsetrasi pada area deskriptif mengenai masalah atau fenomena, misalnya : berapa besar itu? Berapa banyak disana? Dimana mereka? Apa proporsi dari populasi berpengaruh?

3.    Menjelaskan ( Eksplanatori )

Tipe pertanyaan penelitian ini bisa digambarkan dengan “mengapa”. Bertanya tentang penyebab dan efek : mengapa ini terjadi? Bagaimana ini terjadi? Apa proses yang bekerja disini?

4.    Evaluatif

Tipe pertanyaan ini fokus dengan nilai dari praktik sosial atau fenomena, dan menanyakan pertanyaan seperti : apa yang terbaik? Seberapa baik atau tidak? Seberapa efektif ini? Jenis penelitian ini sering membuat rekomendasi tentang bagaimana sesuatu dapat diperbaiki atau dirubah

Relevansi pertanyaan, tujuan, dan kegunaan pengamatan.
Menurut buku Bob Mathew, pertanyaan penelitian sekedar meliputi dua hal ini, yaitu:
Tujuan merancang pertanyaan penelitian :
1.      Untuk menggambarkan dan menjelajahi fenomena sosial
2.      Untuk memahami dan menjelaskan bagaimana dan mengapa fenomena terjadi serta memahaminya.
Kelompok kami tidak setuju dengan dua tujuan penelitian ini,  kami akan lebih setuju jika buku 8 mencakup tujuan penelitian lebih jauh seperti yang dikemukakakn oleh Neuman bahwa tujuan penelitian adalah:
·         Explorasi. Kita gunakan ketka subjek penelitian benar-benar baru untuk menemukan konsep dasar suatu isu.
·         Deskripsi. Untuk memberikan gambaran pada penelitian karena objek yang diteliti telah kita ketahui atau mengatahui konsepnya.
·         Eksplanasi. Tujuan utamanya adalah untuk menjelaskan mengapa peristiwa terjadi dan untuk membangun, menguraikan, memperpanjang atau menguji teori.
Kami rasa, tujuan penelitian yang diungkapkan Neuman sudah lebih baik dibandingkan buku 8, namum kami menemukan pendapat yang lebih baik yang kami temukan pada buku 3, yang menuliskan tujuan penelitian setiap tipe penelitian:
Tujuan Penelitian Kualitatif
Dengan demikian, mempertimbangkan beberapa fiture desain dasar untuk menulis penelitian sebagai berikut :
a.       Penggunaan kata-kata seperti tujuan dan maksud untuk ide pengendalian pusat
b.      Fokus pada satu fenomena atau suatu konsep dan ide
c.       Menggunakan kata kerja bagaimana penilian akan berlangsung.
d.      Menggunakan kata-kata umum dan menggunakan frase nonderectional
e.       Memberikan definisi umum fenomena pusat ide, terutama jika fenomena ini tidak dapat dipahami oleh audiance
f.       Kata-kata yang menunjukkan strategi penyelidikan digunakan dalam pengumpulan data, analisis, dan proses penelitian.
g.      Dalam tahap terakhir dalam tujuan pernyataan, termasuk beberapa bahasa, batas lingkup partisipasi dalam penelitian ini.
Tujuan Penelitian Kuantitatif
Tujuan penelitian kuantitatif sangat berbeda dengan kualitatif dari model bahasa dan fokus pada hubungan atau membandingkan variable atau konstruk. Komponen utama tujuan penelitian sebagai berikut :
a.       Kata-kata seperti studi, tujuan dan maksud tujuan menjadi center.
b.      Mengidentifikasi teori, model, atau kerangka kerja konseptual.
c.       Mengidentifikasi variabel independen dan dependen, moderator, atau variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini.
d.      Menggunakan kata-kata yang menghubungkan variabel independen dan dependen menunjukkan bahwa mereka terkait
e.       Menyebutkan strategi jenis penyelidikan tertentu seperti survei ataupenelitian experimental yang digunakan dalam penelitian.
f.       Membuat referensi dalam penelitian dan menyebutkan penelitian
g.      Mendefinisikan setiap variabel kunci, sebaiknya menggunakan kata atau kalimat yang dapat diterima definisi yang terdapat dalam literatur
Tujuan Penelitian Metode Campuran
Tujuan penelitian metode campuran mengandung maksud keseluruhan dari informasi studi tentang penelitian kuantitatif dan kualitatif dan menggambungkan kedua cara tersebut untuk mempelajari masalah penelitian. Beberapa pedoman mungkin dapat mengarahkan presentasi dari tujuan penelitian metode campuran :
a.       Di mulai dengan kata seperti “tujuan” dan maksud dari
b.      Menuntukkan tujuan dari penelitian
c.       Menunjukkan jenis metode campuran sepertin halnya desain penelitian
d.      Mendiskusikan alasan utnuk menggabungkan antara kualitatif dan quantitative.

Tujuan penelitian yang diungkapkan buku ini lebih menjelaskan apa yang menjadi tujuan masing-masing metode penelitian. Selain itu, buku ini memberi kita petunjuk bagaimana kita memulai penelitian, cara kita membuat pertanyaan dan cara mengolah data.



Setelah menemukan pertanyaan penelitian maka akan dilakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan tertent. Pendekatan yang bermacam-macam, antara lain:
Triagulation
Triagulasi adalah sistem pendarian data atau cara meihat suatu objek dari banyak sudut pandang untuk mencari letak pasti suatu objek penelitian. Triagulasi juga bervariasi, antara lain:
·         Measure.
Memastikan hal yang sama dengan cara mengamati satu topik pada banyak kejadian dan kelompok dan melihat hal sama yang terjadi.

·         Observers
Memastikan posisi objek penelitian dengan cara menambah peneliti untuk mengamati topik dan kemudian setiap pengamat berguna untuk menga,ati dan melengkapi kekurangan pengamat lainnya.

·         Theory
Melihat satu masalah bukan dari berbagai sudut pandang saja melainkan dari berbagai perspektif agar diketemukan perbedaan antar perspektif dan kemudian dapat diambil pola yang sama walau berbeda perspektif.

·         Metod
Menggabungan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif agar ditemukan data yang lebih kuat. Jadi penelitian ini menggabungkan penggunaan hard data dan soft data sehingga data yang didapat merupakan data yang valid dan memiliki deskriptif yang baik
Selain itu ada pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan campuran.Pendekatan kualitatif menekankan pada hubungan antar masyarakat dan kelompok, untuk mengetahui pola yang terjadi. Kuantitatif, merupakan pengamatan yang menggunakan hubungan antar variabel. Dan metode campuran, yang meneliti pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif.
Pendekatan ini juga memiliki beberapa perspektif, yaitu:
·         Post positifism
o   Kebenaran mutlak tidak akan pernah ditemukan
o   Penelitian merupakan proses klaim, menemukan dan menenggelamkan penelitian lain.
o   Pembuktian empiris dalam membentuk pengetahuan.
o   Menjelaskan keadaan yang ada.
o   Objektifitas menjadi hal yang bias dikarenakan metode dan kesimpulan yang disetujui juga subjektif.

·         Konstruktivism
o   Pertanyaan yang terbuka
o   Mencari infoemasi tentang pengetahuan dan data-data.
o   Merupakan penelitian induktif dan menggeneralisasikan arti dar penelitian yang didapat

·         Transformatiiv
o   Mengamati pembagian kelas sosial dan yang biasa termarjinalkan.
o   Fokus pada keadan sosial
o   Penelitian yang dilakukan biasa menghubungkan kehidupan dengan politik dan tindakan sosial
o   Teori-teori yang ada membentuk program yang diterapkan pada masyarakat.

·         Pragmatism
o   Meneliti konsekuensi akan kejadian yang terjadi
o   Berfokus pada masalah
o   Memperhatikan adanya pluralisme.
o   Berorientadi pada praktik dunia nyata.



Daftar Pustaka

Bryman, Alan. 2012. “Social Research Methods 4th Edition”. New York: Oxford University Press.
Creswell, John W. 2014. “Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaches 4th Edition”. Los
Angeles: SAGE Publications.
Matthews, Bob dan Ross, Liz. 2010. “Research Methods, A Practical Guide for The Social Sciences”. Harlow: Pearson
Education.
Neuman, W Lawrence. 2013. “Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches 7th Edition”. Harlow:
Pearson Education.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar