Kamis, 16 Maret 2017

teori, ontologi, epistemologi, metodologi, thucydides, machiavelli, thomas hobbes

Thucydides
 



History of ‘Peloponesia War’
 



Mengapa perang berulang?
 



Perjuangan militer dan kekuatan politik.
 


Mengamati kejadian, perjalanan, dan anggota yang terlibat.
 


Motif dan kebijakan para pemimpin.
 



Melakukan rekonstruksi secara akurat.
 



Perang antara Athena dan Sparta.
 



Power Athena meningkat, menimbulkan ketakutan pada Sparta.
 



Pergeseran kekuatan dari Sparta ke Athena.
 



Kehormatan, persepsi, neutralitas, self-interest, aliansi, balance of power, kapabilitas, dan kekuatan lain yang tidak tertentu.
 



The strong do what they have the power to do and the weak accept what they have to accept.
 



Penyebab perang berlangsung terus menerus adalah pergeseran keseimbangan kekuasaan yang menyebabkan meningkatknya rasa takut, curiga dan ketidakpercayaan.

Machiavelli
 



The Prince
 



Lion. Seorang raja diharuskan memiliki sifat seperti singa, yaitu dapat memimpin dan mengambil kebijakan dengan bijaksana.
 



Fox. Selain memiliki sikap yang tegas dan bijaksa, seorang raja diharuskan memiliki sikap cerdik seperti rubah.
 



National Security. negara kuat jika memiliki power militer dan power politik yang baik.
 



Lebih baik ditakuti daripada dicintai
 



Survival of state adalah hal yang paling penting.
 



Dunia digambarkan digambarkan sebagaimana adanya, bukan seharusnya bagaimana.
 



Action of a statemen: (1)moral:individual salvation (2)the ethics responsibility.
 



Keamanan negara sangat penting.
 



Keputusan dan aksi yang diambil oleh prince harus mempertimbangkan konsekuensi.



Hasil yang didapat tergantung kebijakan yang diambil oleh prince.
Hobbes
 



The Leviathan
 



Berfokus pada politik dalam negri.
 



Tujuannya untuk membuat kemungkinan terkuat pada kasus yang ada.
 



Pria itu sama. Mereka berinteraksi dalam anarki. Mereka didorong oleh kompetisi, ketidakpercayaan diri, dan kejayaan. Asumsi utama.
 



One agains everyone else
 



Goverment authority dan struktur sosial merupakan keadaan alamiah negara.
 



Balance of power, power, and politics frame ditemukan dalam analisa hobbes
 



Persaingan antara individu dan negara
 



Menganalisa adanya security dillema
 



Perbedaan order dari pemimpin-pemimpin negara.



Keadaan yang tidak terpimpin dengan baik dan hubungan yang buruk antar negara-negara.



Leviathan dijadikan jalan keluar. Satu order yang menjadi otoritas.



Teori

Pengertian teori sampai saat ini masih diperdebatkan pemahamannya. Banyak yang menganggap bahwa teori fisik dan teori sosial dapat disamaka. Tetapi dalam kenyataan, hal ini tidak dapat diterima karena teori sosial tidak memiliki kepastian mutlak seperti teori fisik. Jika itu merupakan teori fisik maka suatu kebenaran dapat diuji dan hipotesisnya dapat dibuktikan kesalahan atau pun kebenarannya. Hal ini membuat teori tidak sebatas perumusan masalah.

Banyak ahli merumuskan definisi teori, antara lain:
·         Waltz, teori merupakan penjelasan akan hal-hal yang seharusnya terjadi
·         Hollis dan smith  teori berguna untuk meng-intikan, mengeneralisasi, dan menghubungkan
·         Wight, teori adalah tradisi berpikir tentang negara-negara
·         Teori empiris, menguji hipotesis tentang dunia
·         Teori normatif, perwujudan bagaimana dunia seharusnya.
·         Teori kritis, kritik ideologi masa kini untuk perubahan di masa depan
·         Teori konstutif, teori adaaah refleksi perumusan teori meliputi persoalan epistemologi dan ontologi

Teori-teori dibentuk dengan tujuan untuk memberikan gambaran akan peristiwa yang terjadi sehingga dapat lebih mudah dipahami. Selain itu, teori biasanya dibentuk dengan tujuan:
·         Membuat konsep dan konteks peristiwa di masa lalu
·         Membantu kita menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks
·         Mengorientasikan dan mendisiplinkan pemikian kita dalam menghadapi  fenomena yang membingungkan disekitar kita.
·         Mebantu kita berpikir kritis, logis dan integratif.

Dalam hubungan internasional, setiap teori memiliki perbedaan pada:
·         Objek analisa dan ruang lingkup penelitian
·         Tujuan penelitian sosial dan politik
·         Metodologi yang tepat dalam hubungan internasional
·         Apakah setiap teori memandang HI dengan sudut pandang berbeda, atau memiliki hubungan, dengan wilayah penelitian lain.

Untuk materi yang akan kita bahas tentang metodologis, epstomologis dan ontologis saling berkaitan. Metodologis merupakan prosedur, sedangkan epistemologi merupakan pengaatan yang diakukan dan ontologi adalah cara pandang.
Ontologi

·         Cara pandang kita dalam melihat dunia.
Epistomologi

·         Cara dan sarana untuk mengetahui sesuatu tentang dunia
·         Pengamatan secara langsung menggunakan indera
Metodologi

·         Prosedur yang digunakan untuk mencapai sesuatu
·         Metode yang ditempuh untuk mendapatkan teori
·         Metode untuk meramalkan fenomena
·         Intinya adalah prosedur.

Referensi

Burchill, Scott, dkk. 2005. Theorief of International Relation Third edition. New York: Palgrave MACMILLAN.
Dune,Tim, dkk. 2013. International Relation Theories. Oxford University.
Goldstein, Joshua S., Jon C.Peverson. 2014. International Relation.
Jackson, Robert, George Sorensen. 2012. Pengantar Studi Hubungan Internasional. Yogyakarta:Pustaka Kerja.
Viotti, R.Paul, Mark V.Kauppi. 2012. International Relation Theory fifth edition.Pearson Education.

Wendt, Alexander. 2014. Metodologi Ilmu Hubungan Internasional. Malang: Intrans.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar