Kamis, 16 Maret 2017

attact helicopter

Attack Helicopter
PUSPA PUSPITA

Sejarah
Helikopter penyerang  merupakan sebuah helikopter yang dipersenjatai dengan peran utama sebagai pesawat tempur, yang memiliki kemampuan menyerang target di darat, seperti infanteri musuh dan kendaraan tempur lapis baja.
Helikopter dalam perang awalnya hanya berfungsi sebagai alat mobilisasi bantuan logistik dan transportasi. Helikopter pada awalnya memiliki fungsi utama untuk melakukan misi penyelamatan dan mengirimkan bantuan logistik kepada pasukan. Namun seiring dengan berjalan nya perang, pasukan darat menyadari bahwa bantuan dari udara dalam hal pemusnahan infanteri musuh dan senjata-senjata berat, serta bantuan pengintaian lewat udara sangat diperlukan. Hal ini kemudian yang menjadi alasan utama lahirnya helikopter penyerang.
Helikopter penyerang lahir dengan kesadaran pemikir strategi negara bahwa helikopter  dapat dipersenjatai sehingga mampu menyokong pertahanan darat dengan lebih baik. Terutama dengan semakin banyak dan canggihnya kendaraan tempur lapis baja yang diturunkan dalam perang. Pasukan darat membutuhkan bantuan dalam melumpuhkan kendaraan tempur lapis baja musuh yang menjadi salah satu ancaman utama bagi pasukan darat.
Perang Vietnam dikatakan sebagai debut kemunculan helikopter penyerang dalam perang. Bell UH-1s dan Mil Mi-8s merupakan helikopter penyerang yang diturunkan dalam Perang Vietnam saat itu. Sejak saat itu perkembangan helikopter penyerang terus dilakukan hingga saat ini.
Perkembangan
Sebelum Perang Vietnam, helikopter dalam perang hanya digunakan untuk fungsi mobilisasi bantuan logistik dan pengangkutan prajurit yang terluka. Pada awal 1950an, banyak negara di seluruh dunia mulai meningkatkan penggunaan helikopter dalam operasi mereka untuk  tujuan transportasi dan penghubung. Kemudian disadari bahwa helikopter-helikopter ini dapat dipersenjatai untuk memberikan kemampuan tempur terbatas. Hingga muncul lah salah satunya Sikorsky H-34s dan Mil Mi-4. Helikopter penyerang ini masih menggunakan sistem senjata yang sangat terbatas.
Pengembangan helikopter penyerang kemudian terus dilakukan hingga saat ini sehingga kini dunia memiliki helikopter-helikopter penyerang dengan kemampuan dan spekulasi sangat tinggi. Perkembangan ini melahirkan banyak tipe-tipe helikopter penyerang sehingga sulit merutntunkan perkembangan ini. Namun pesatnya perkembangan helikopter penyerang dapat dilihat dari tipe-tipe helikopter-helikopter penyerang terbaik (mengutip dari www.military-today.com/helicopters/top_9_attacks_helicopters.htm) berikut ini.

1. Boeing AH-64E Apache Guardian



2.  Bell AH-1Z Viper

3.  Kamov Ka-52 Hokum-B
Pemetaan Kepemilikan
Berikut adalah negara-negara pemilik helikopter penyerang dan jumlah helikopter penyerang yang dimilikinya. (http://www.globalfirepower.com/aircraft-helicopters-attack.asp)
Nama Negara
Jumlah

Nama Negara
Jumlah
Amerika Serikat
957
Rep. Ceko
17
Rusia
478
Kuwait
16
China
200
Peru
16
Jepang
119
Armenia
15
Taiwan
91
Angola
15
Korea Selatan
77
Irak
14
Turki
64
Yaman
14
Pakistan
52
Afrika Selatan
12
United Kingdom
49
Brazil
12
Prancis
48
Iran
12
Israel
48
Georgia
11
Jordan
47
Venezuela
10
Mesir
46
Myanmar
9
Jerman
44
Nigeria
9
Sudan
36
Sri Lanka
9
Algeria
34
Spanyol
9
Ukraina
33
Demokratik Rep. Congo
8
Uni Emirat Arab
30
Ethiophia
8
Polandia
29
Libya
8
Yunani
29
Afganistan
7
Suriah
28
Thailand
7
Belanda
27
Zimbabwe
6
Uzbekistan
25
Tajikistan
6
Vietnam
25
Indonesia
5
Bahrain
22
Uganda
5
Australia
22
Chad
5
Belarus
22
Kuba
4
Saudi Arabia
22
Rep. Congo
3
Korea Utara
20
Mali
3
India
19
Namibia
2
Azerbaijan
18
Kyrgyzstan
2
Kazakhstan
18
Mozambique
2
Singapura
17
Turkmenistan
1


Niger
1
            Dari data di atas dapat dilihat bahwa eksistensi konflik internal maupun eksternal suatu negara ternyata tidak benar-benar berdampak pada kepemilikan helikopter penyerang negara tersebut. Hal ini disimpulkan karena negara-negara yang memiliki masalah keamanan internal maupun eksternal yang cukup pelik di negaranya ternyata banyak yang memiliki helikopter penyerang dengan jumlah hanya sedikit, seperti Afganistan, Libya, Georgia, Iran, Nigeria, Afrika Selatan, Yaman, Irak, India dan Korea Utara.
            Juga, seperti halnya pada perkakas militer lainnya, ketiga negara berkekuatan besar saat ini, Amerika Serikat, Rusia, China memimpin dengan jumlah kepemilikan helikopter penyerang terbanyak. Kepentingan untuk memilki pengaruh di berbagai belahan dunia memaksa negara-negara ini untuk selalu mampu menjadi yang terkuat dalam sistem. Sedangkan negara-negara Dunia Ketiga harus mempertahankan dirinya dari masalah sosial seperti kemiskinan dan rendahnya indeks sumber daya manusia dahulu sebelum dapat meningkatkan kekuatan militer dan pengaruh dalam sistem, sehingga wajar apabila angka kepemilikan alat-alat militer mereka, salah satunya helikopter penyerang, cenderung rendah.

Kelebihan dan Kelemahan
            Helikopter penyerang memiliki keunggulan terhadap infanteri dan kendaraan tempur lapis baja. Helikopter penyerang umumnya dilengkapi dengan anti tank sehingga helikopter penyerang mampu melumpuhkan kendaraan-kedaraan tempur baja yang sangat mematikan bagi pasukan darat. Sayangnya helikopter penyerang memiliki kelemahan yang sama seperti hampir seluruh bentuk pesawat militer pelindung wilayah udara, yaitu anti aircraft. Dengan spesifikasi helikopter yang bergerak dalam kecepatan kecil, anti aircraft seperti juvenile missile dapat dengan mudah menjatuhkan helikopter penyerang.

            Meskipun rentan terhadap anti aircraft, helikopter penyerang memiliki keunggulan atas alat-alat militer lainnya seperti bentuk dan sifat helikopter penyerang memudahkan mobillitas alat militer ini sehingga dapat ditempatkan dimanapun. Kondisi kemudahan mobilitas ini sangat menguntungkan karena hal ini membuat helikopter penyerang mampu memasuki arena perang dimanapun dengan mudah dan efisien. Tidak seperti pesawat tempur, helikopter penyerang beroperasi dengan kecepatan rendah sehingga memudahkan pembidik dalam mengenai sasaran target. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar