Attack
Helicopter
PUSPA PUSPITA
Sejarah
Helikopter penyerang merupakan sebuah helikopter yang dipersenjatai
dengan peran utama sebagai pesawat tempur, yang memiliki kemampuan menyerang
target di darat, seperti infanteri musuh dan kendaraan tempur lapis baja.
Helikopter dalam perang
awalnya hanya berfungsi sebagai alat mobilisasi bantuan logistik dan
transportasi. Helikopter pada awalnya memiliki fungsi utama untuk melakukan
misi penyelamatan dan mengirimkan bantuan logistik kepada pasukan. Namun
seiring dengan berjalan nya perang, pasukan darat menyadari bahwa bantuan dari
udara dalam hal pemusnahan infanteri musuh dan senjata-senjata berat, serta
bantuan pengintaian lewat udara sangat diperlukan. Hal ini kemudian yang
menjadi alasan utama lahirnya helikopter penyerang.
Helikopter penyerang lahir
dengan kesadaran pemikir strategi negara bahwa helikopter dapat dipersenjatai sehingga mampu menyokong
pertahanan darat dengan lebih baik. Terutama dengan semakin banyak dan
canggihnya kendaraan tempur lapis baja yang diturunkan dalam perang. Pasukan
darat membutuhkan bantuan dalam melumpuhkan kendaraan tempur lapis baja musuh
yang menjadi salah satu ancaman utama bagi pasukan darat.
Perang Vietnam
dikatakan sebagai debut kemunculan helikopter penyerang dalam perang. Bell
UH-1s dan Mil Mi-8s merupakan helikopter penyerang yang diturunkan dalam Perang
Vietnam saat itu. Sejak saat itu perkembangan helikopter penyerang terus
dilakukan hingga saat ini.

Perkembangan
Sebelum Perang Vietnam,
helikopter dalam perang hanya digunakan untuk fungsi mobilisasi bantuan
logistik dan pengangkutan prajurit yang terluka. Pada awal 1950an, banyak
negara di seluruh dunia mulai meningkatkan penggunaan helikopter dalam operasi
mereka untuk tujuan transportasi dan
penghubung. Kemudian disadari bahwa helikopter-helikopter ini dapat
dipersenjatai untuk memberikan kemampuan tempur terbatas. Hingga muncul lah
salah satunya Sikorsky H-34s dan Mil Mi-4. Helikopter penyerang ini masih
menggunakan sistem senjata yang sangat terbatas.
Pengembangan helikopter
penyerang kemudian terus dilakukan hingga saat ini sehingga kini dunia memiliki
helikopter-helikopter penyerang dengan kemampuan dan spekulasi sangat tinggi.
Perkembangan ini melahirkan banyak tipe-tipe helikopter penyerang sehingga
sulit merutntunkan perkembangan ini. Namun pesatnya perkembangan helikopter
penyerang dapat dilihat dari tipe-tipe helikopter-helikopter penyerang terbaik
(mengutip dari www.military-today.com/helicopters/top_9_attacks_helicopters.htm)
berikut ini.
1. Boeing AH-64E Apache
Guardian


2. Bell AH-1Z
Viper

3. Kamov
Ka-52 Hokum-B

Pemetaan
Kepemilikan
Berikut adalah
negara-negara pemilik helikopter penyerang dan jumlah helikopter penyerang yang
dimilikinya. (http://www.globalfirepower.com/aircraft-helicopters-attack.asp)
Nama
Negara
|
Jumlah
|
|
Nama
Negara
|
Jumlah
|
Amerika Serikat
|
957
|
Rep. Ceko
|
17
|
|
Rusia
|
478
|
Kuwait
|
16
|
|
China
|
200
|
Peru
|
16
|
|
Jepang
|
119
|
Armenia
|
15
|
|
Taiwan
|
91
|
Angola
|
15
|
|
Korea Selatan
|
77
|
Irak
|
14
|
|
Turki
|
64
|
Yaman
|
14
|
|
Pakistan
|
52
|
Afrika Selatan
|
12
|
|
United Kingdom
|
49
|
Brazil
|
12
|
|
Prancis
|
48
|
Iran
|
12
|
|
Israel
|
48
|
Georgia
|
11
|
|
Jordan
|
47
|
Venezuela
|
10
|
|
Mesir
|
46
|
Myanmar
|
9
|
|
Jerman
|
44
|
Nigeria
|
9
|
|
Sudan
|
36
|
Sri Lanka
|
9
|
|
Algeria
|
34
|
Spanyol
|
9
|
|
Ukraina
|
33
|
Demokratik Rep. Congo
|
8
|
|
Uni Emirat Arab
|
30
|
Ethiophia
|
8
|
|
Polandia
|
29
|
Libya
|
8
|
|
Yunani
|
29
|
Afganistan
|
7
|
|
Suriah
|
28
|
Thailand
|
7
|
|
Belanda
|
27
|
Zimbabwe
|
6
|
|
Uzbekistan
|
25
|
Tajikistan
|
6
|
|
Vietnam
|
25
|
Indonesia
|
5
|
|
Bahrain
|
22
|
Uganda
|
5
|
|
Australia
|
22
|
Chad
|
5
|
|
Belarus
|
22
|
Kuba
|
4
|
|
Saudi Arabia
|
22
|
Rep. Congo
|
3
|
|
Korea Utara
|
20
|
Mali
|
3
|
|
India
|
19
|
Namibia
|
2
|
|
Azerbaijan
|
18
|
Kyrgyzstan
|
2
|
|
Kazakhstan
|
18
|
Mozambique
|
2
|
|
Singapura
|
17
|
Turkmenistan
|
1
|
|
|
|
Niger
|
1
|
Dari
data di atas dapat dilihat bahwa eksistensi konflik internal maupun eksternal
suatu negara ternyata tidak benar-benar berdampak pada kepemilikan helikopter
penyerang negara tersebut. Hal ini disimpulkan karena negara-negara yang
memiliki masalah keamanan internal maupun eksternal yang cukup pelik di
negaranya ternyata banyak yang memiliki helikopter penyerang dengan jumlah
hanya sedikit, seperti Afganistan, Libya, Georgia, Iran, Nigeria, Afrika
Selatan, Yaman, Irak, India dan Korea Utara.
Juga,
seperti halnya pada perkakas militer lainnya, ketiga negara berkekuatan besar
saat ini, Amerika Serikat, Rusia, China memimpin dengan jumlah kepemilikan
helikopter penyerang terbanyak. Kepentingan untuk memilki pengaruh di berbagai
belahan dunia memaksa negara-negara ini untuk selalu mampu menjadi yang terkuat
dalam sistem. Sedangkan negara-negara Dunia Ketiga harus mempertahankan dirinya
dari masalah sosial seperti kemiskinan dan rendahnya indeks sumber daya manusia
dahulu sebelum dapat meningkatkan kekuatan militer dan pengaruh dalam sistem,
sehingga wajar apabila angka kepemilikan alat-alat militer mereka, salah
satunya helikopter penyerang, cenderung rendah.
Kelebihan dan Kelemahan
Helikopter
penyerang memiliki keunggulan terhadap infanteri dan kendaraan tempur lapis
baja. Helikopter penyerang umumnya dilengkapi dengan anti tank sehingga
helikopter penyerang mampu melumpuhkan kendaraan-kedaraan tempur baja yang
sangat mematikan bagi pasukan darat. Sayangnya helikopter penyerang memiliki
kelemahan yang sama seperti hampir seluruh bentuk pesawat militer pelindung
wilayah udara, yaitu anti aircraft. Dengan spesifikasi helikopter yang bergerak
dalam kecepatan kecil, anti aircraft seperti juvenile missile dapat dengan
mudah menjatuhkan helikopter penyerang.
Meskipun
rentan terhadap anti aircraft, helikopter penyerang memiliki keunggulan atas
alat-alat militer lainnya seperti bentuk dan sifat helikopter penyerang
memudahkan mobillitas alat militer ini sehingga dapat ditempatkan dimanapun.
Kondisi kemudahan mobilitas ini sangat menguntungkan karena hal ini membuat
helikopter penyerang mampu memasuki arena perang dimanapun dengan mudah dan
efisien. Tidak seperti pesawat tempur, helikopter penyerang beroperasi dengan
kecepatan rendah sehingga memudahkan pembidik dalam mengenai sasaran target.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar